Sebanyak 14 petugas menggerebek kantor pendiri Next Digital, mengambil dokumen dan pergi sebelum seorang pengacara tiba. Padahal, polisi berjanji untuk tinggal hingga pengacara Lai tiba di lokasi.
"Polisi masih berusaha membuat sengketa perdata menjadi kasus pidana dan lebih mengerikan lagi menutup dana yang digunakan Lai untuk mendukung Apple Daily," kata Mark Simon, direktur grup Next Digital lewat Twitter, Kamis, 15 Oktober 2020.
Mark tidak memberikan informasi lebih lanjut. Bloomberg melaporkan, kepolisian Hong Kong juga tidak segera menanggapi kejadian itu.
Saham Next Digital melonjak sebanyak 38 persen dalam perdagangan sore. Perusahaan media ini telah melonjak lebih dari 1.100 persen selama dua hari pada Agustus lalu.
Saham melonjak karena orang-orang membeli saham tersebut untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Lai usai penangkapannya.
Penangkapan Lai dilakukan di bawah UU Keamanan baru yang diberlakukan Beijing, mengirim gelombang kejutan ke seluruh kota yang membuat tanda tanya besar bagi kebebasan berbicara.
Dalam kasus terpisah, bulan lalu Lai dinyatakan tidak bersalah atas intimidasi kriminal terhadap seorang reporter pada 2017. Ia maish harus menghadapi berbagai investigas kriminal terkait partisipasinya dalam gerakan demokrasi Hong Kong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News