Tak lama setelah roket dilontarkan, terdengar suara tembakan. Menurut warga, setidaknya ada tiga ledakan yang terdengar.
Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, ada lima rudal yang ditembakkan ke bandara. Islamic State (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Dilansir dari Global News, sistem pertahanan AS, C-RAM sudah mencegat serangan tersebut. Gedung Putih juga sudah merilis pernyataan yang menyatakan bahwa Presiden Joe Biden sudah menerima laporan mengenai serangan drone di bandara tersebut.
"Presiden menerima informasi bahwa operasi di bandara tak terganggu, dan menegaskan kembali perintahnya agar para komandan meningkatkan upaya untuk memprioritaskan apapun yang diperlukan untuk melindungi pasukan di lapangan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: 5 Roket Meluncur ke Bandara Kabul Usai Serangan Drone AS
Hingga saat ini, tak ada laporan korban dalam insiden tersebut. Pejabat AS juga belum mengungkap kemungkinan pihak yang melakukan serangan tersebut.
Serangan dilakukan jelang tenggat penarikan pasukan AS dan sekutu Barat dari Afghanistan pada 31 Agustus 2021. Negeri Paman Sam berusaha keras mengamankan jalur evakuasi dan memperketat keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
