Roket Long March yang membawa tiga astronot Tiongkok menjalanan misi luar angkasa. Foto: AFP
Roket Long March yang membawa tiga astronot Tiongkok menjalanan misi luar angkasa. Foto: AFP

Tiongkok Luncurkan Misi Luar Angkasa Berawak Pertama

Fajar Nugraha • 17 Juni 2021 14:15
Beijing: Para astronot pertama untuk stasiun luar angkasa baru Tiongkok akan diluncurkan pada Kamis 17 Juni untuk misi berawak terpanjang di negara itu hingga saat ini. Peluncuran itu merupakan sebuah langkah penting dalam membangun Beijing sebagai kekuatan luar angkasa utama.
 
Sebanyak tiga astronot akan meluncur dengan roket Long March-2F untuk stasiun Tiangong, di mana mereka akan menghabiskan tiga bulan. Lepas landas diperkirakan pukul 09.22 waktu setempat dari Pusat Peluncuran Jiuquan di Gurun Gobi, Tiongkok.
 
Pesawat luar angkasa Shenzhou-12 mereka akan berlabuh dengan bagian utama stasiun ruang angkasa Tianhe, yang ditempatkan di orbit pada 29 April.

“Modul ini memiliki ruang tamu terpisah untuk masing-masingnya, treadmill untuk berolahraga, dan pusat komunikasi untuk email dan panggilan video dengan ground control,” sebut laporan AFP, Kamis.
 
“Ini adalah misi berawak pertama Tiongkok dalam hampir lima tahun,” imbuh laporan itu.
Tiongkok Luncurkan Misi Luar Angkasa Berawak Pertama
Tiga astronot Tiongkok yang masuk dalam misi ke stasiun luar angkas Tianhe. Foto: AFP
 

Peluncuran tersebut merupakan masalah prestise besar di Negeri Tirai Bambu, saat Beijing bersiap untuk menandai peringatan 100 tahun Partai Komunis yang berkuasa pada 1 Juli dengan kampanye propaganda besar-besaran.
 
Untuk mempersiapkan misi, kru telah menjalani lebih dari 6.000 jam pelatihan, termasuk ratusan jungkir balik bawah air dengan peralatan luar angkasa penuh.
 
Komandan misi adalah Nie Haisheng, seorang pilot angkatan udara yang didekorasi di Tentara Pembebasan Rakyat yang telah berpartisipasi dalam dua misi luar angkasa. Dua anggota lainnya juga anggota militer.
 
Selama satu setengah tahun ke depan, 11 misi lainnya direncanakan untuk menyelesaikan pembangunan Tiangong di orbit. Awak pertama akan menguji dan memelihara sistem di atas kapal, melakukan perjalanan ruang angkasa dan melakukan eksperimen ilmiah.
 
Ambisi luar angkasa Tiongkok sebagian didorong oleh larangan AS terhadap astronotnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional, sebuah kolaborasi antara Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang.
 
Stasiun luar angkasa akan pensiun setelah 2024, meskipun NASA mengatakan itu berpotensi tetap berfungsi setelah 2028. Tiangong ukurannya jauh lebih kecil dari ISS, dan diharapkan memiliki umur setidaknya 10 tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan