Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Memajukan Hak LGBTQI+ Jessica Stern./AFP
Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Memajukan Hak LGBTQI+ Jessica Stern./AFP

Ditentang Ulama, AS Batalkan Kunjungan Utusan Utusan Khusus HAM LGBTQI+ ke Indonesia

Marcheilla Ariesta • 02 Desember 2022 20:37
Jakarta: Amerika Serikat (AS) batalkan kunjungan Utusan Khusus untuk Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ Jessica Stern ke Indonesia. Pasalnya, kunjungan tersebut menimbulkan kontra di kalangan pemuka agama Indonesia.
 
"Salah satu alasan hubungan Amerika Serikat dan Indonesia begitu kuat adalah karena kita sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai seperti demokrasi, hak asasi manusia, keragaman, dan toleransi," kata pernyataan Kedubes AS yang diterima Medcom.id, Jumat, 2 Desember 2022.
 
Nilai-nilai tersebut, kata mereka, harus berlaku untuk setiap anggota masyarakat, tak terkecuali kelompok LGBTQI+. Menurut mereka, dialog tentang hak asasi manusia (HAM) sangat penting di setiap negara.

Dialog, kata pernyataan itu, bagaimanapun juga merupakan hal fundamental bagi demokrasi. Mereka menambahkan, demokrasi yang maju menolak kebencian, intoleransi dan kekerasan terhadap kelompok manapun.
 
"Walaupun kami menantikan untuk melanjutkan dialog dengan para pemimpin keagamaan, pejabat pemerintah, dan anggota masyarakat tentang topik penting untuk memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia LGBTQI+, setelah berdiskusi dengan rekan-rekan kami di pemerintah Indonesia, kami telah memutuskan untuk membatalkan Kunjungan Utusan Khusus Stern ke Indonesia," ungkap mereka.
 
"Mengetahui bahwa orang-orang LGBTQI+ di seluruh dunia mengalami tingkat kekerasan dan diskriminasi yang tidak proporsional, penting untuk melanjutkan dialog dan memastikan rasa saling menghormati satu sama lain, daripada menganggap seolah-olah isu tersebut tidak ada," sambung pernyataan tersebut.
 
Mereka menambahkan, negara-negara seperti Indonesia dan AS dapat saling belajar mengenai cara melawan kebencian dan memastikan masyarakat lebih sejahtera dan inklusif.
 
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak tegas kunjungan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Memajukan Hak LGBTQI+ Jessica Stern ke Indonesia.
 
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai kedatangan Stern dapat merusak nilai luhur agama dan budaya Indonesia. Pasalnya, tak ada satu agama dari enam keyakinan resmi di Indonesia yang menyetujui LGBTQI+.
 
Meskipun tidak menolak kehadiran Stern, Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi menegaskan Stern tidak melakukan kampanyer LGBTQI+ di Indonesia. Ia meminta agar Stern memahami bahwa perilaku itu tidak sesuai dengan norma, moral, etika, agama dan nilai Indonesia.
 
Stren ditunjuk sebagai utusan khusus oleh Presiden AS Joe Biden pada Juni 2021. Ia bertugas mengawasi implementasi Memorandum Presiden 4 Februari 2021 untuk Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ di Dunia.
 
Baca juga: MUI Tolak Kunjungan Utusan Khusus Hak LGBTQI+ AS, Ini Tanggapan Kemenlu RI
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan