Mengutip dari Street Insider, pengiriman balon ini kemungkinan merupakan balasan atas tindakan militer Korea Selatan yang melanjutkan kampanye siaran pengeras suara 24 jam terhadap Korea Utara pada Jumat kemarin.
Kala itu, Seoul mengaku ingin membalas peluncuran balon "keji, memalukan, dan vulgar" oleh Pyongyang.
Sejak Mei lalu, Korea Utara telah menerbangkan ribuan balon berisi kantong sampah, yang telah menjadi sumber ketegangan baru antara kedua Korea.
Anggota parlemen Korsel, Jeong Jun-ho, mengatakan ada sekitar 115 pesawat komersial terganggu imbas kiriman balon sampah Korut. Data ini berdasarkan catatan terbaru Kementerian Transportasi Korsel.
Jeong mengatakan, setidaknya 15 pesawat termasuk dari Amerika Serikat terpaksa melakukan pendaratan alternatif dari yang semestinya di Bandara Incheon. Para penumpang pun harus mengalami delay panjang sebelum akhirnya bisa mencapai Bandara Incheon.
Korut telah mengirim ribuan balon berisi sampah hingga tinja ke perbatasan Korsel dalam membalas balon selebaran yang dikirim aktivis Seoul ke Korut.
Sejak awal, Korut tak terima dengan kampanye selebaran semacam itu. Pyongyang khawatir informasi dari luar seperti ini dapat menimbulkan ancaman bagi pemimpin tertinggi Kim Jong Un. Oleh karena itu, Korut pun berulang kali menyerukan penyetopan kampanye selebaran itu.
Baca juga: 350 Balon Sampah Korut Terbang ke Korsel, 'Perang' Psikologi Kembali Dimulai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id