Sekitar pukul 16.30, seorang petugas polisi menemukan mayat wanita dewasa tak bernyawa tak dikenal di sebuah apartemen dua lantai di Bunkyo-cho, Kota Maebashi.
Jenazah yang ditemukan dikenal sebagi JPC berusia 23 tahun, pelajar berkbangsaan Indonesia, yang tinggal di kota Ishikura-Cho, Maebashi.
Mayat itu telah tewas dalam beberapa hari dan tidak ada luka ditemukan. Namun tidak ada tanda-tanda luka ditemukan dan penyebab kematiannya belum dapat diketahui.
“KBRI Tokyo telah menerima informasi mengenai meninggalnya seseorang yang diduga WNI di Prefektur Gunma, Jepang,” ucap pernyataan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Kamis 24 Agustus 2023.
“Menindaklanjuti informasi tersebut, KBRI telah berkoordinasi dengan Kepolisian Gunma untuk proses otopsi dan identifikasi jenazah. Hingga saat ini KBRI masih menunggu hasil otopsi dan identifikasi jenazah tersebut,” imbuh Judha.
Sementara Polisi Jepang sebelumnya menerima laporan dari seorang kenalan korban yang mengatakan,”ada seorang perempuan berusia 20 an yang tidak dapat dihubungi”. dia pun memulai pencarian terkait sejak tanggal 21.
Apartemen di mana mayat itu ditemukan bukanlah rumah JPC dan polisi belum bisa menghubungi pria yang dianggap kenalan JPC yang merupakan pengontrak kamar tersebut.
“Di sini soalnya tempatnya tertutup ya. Sebagai warga pun saya rasa belum banyak yang mengetahui kalau di sini ada apartemen,” ucap seorang warga kepada televisi Jepang yang dikutip dari akun Kensyu Hits.
“Saya ingin kejadian ini diselesaikan secepat mungkin. Saya harap tindakan diambil menyeluruh untuk mencegah hal ini terjadi lagi di masa mendatang,” pungkas warga Jepang itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News