Pakistan memulai sensus digital selama sebulan pada awal Maret dengan petugas keamanan dikerahkan bersama lebih dari 120.000 pencacah.
Polisi semakin berada di garis depan pertempuran Pakistan dengan Tehreek-e-Taliban (TTP) dan sering menjadi sasaran militan yang menuduh mereka melakukan pembunuhan di luar hukum.
Pada Senin 13 Maret 2023, dua tim diserang di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, di distrik terpisah dekat perbatasan dengan Afghanistan.
"Orang-orang bersenjata menyerang pihak polisi yang bertanggung jawab untuk mengawasi keamanan tim sensus dari dua arah," kata Farooq Khan, seorang pejabat polisi di distrik Tank, menambahkan bahwa satu petugas tewas dan empat lainnya luka-luka.
Sore harinya, militer Pakistan melaporkan bahwa seorang militan tewas dalam "baku tembak yang intens".
Dalam serangan lainnya, pria dengan sepeda motor menembaki polisi, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya.
"Langkah-langkah keamanan semakin diintensifkan dan proses sensus dilanjutkan," ucap pejabat administrasi distrik Lakki Marwat Tariq Ullah kepada AFP.
Serangan itu mengikuti serangan serupa pekan lalu di wilayah yang sama yang menewaskan seorang perwira.
TTP, yang terpisah dari Taliban Afghanistan tetapi memiliki ideologi Islam yang serupa, mengklaim ketiga serangan tersebut.
"Target utama kami adalah polisi, terlepas dari apakah mereka mengawal politisi, tim polio, atau tim sensus," kata seorang komandan TTP kepada AFP.
Pakistan menghadapi krisis politik, ekonomi, dan lingkungan yang tumpang tindih, serta situasi keamanan yang memburuk, sejak Taliban Afghanistan menguasai Kabul pada Agustus 2021.
Pada Januari, lebih dari 80 petugas tewas ketika seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan rompi peledak di sebuah masjid di dalam kompleks polisi di kota barat laut Peshawar.
Sensus sedang mengumpulkan data demografis menjelang pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada Oktober.
Partai politik dan kelompok etnis sering mengkritik statistik sensus karena penghitungan yang kurang, manipulasi data, dan penyimpangan lainnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News