Sydney, kota terbesar di Australia, sedang berjuang untuk membasmi wabah varian Delta yang sangat menular. Diketahui infeksi harian mencapai tingkat rekor bahkan setelah dua bulan di bawah penguncian keras.
Sebanyak 919 kasus dicatat pada Rabu, kenaikan harian terbesar, dengan hampir 9.000 ditambahkan dalam dua minggu terakhir.
“Unit darurat di departemen darurat untuk pasien covid-19 akan membantu menghentikan penundaan,” kata Juru Bicara Distrik Kesehatan Lokal Sydney, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis.
Sementara Asosiasi Paramedis Australia (APA), Rumah Sakit di Westmead dan Blacktown telah bergulat dengan peningkatan pasien covid-19 yang stabil. Kondisi ini memaksa para pejabat untuk mengalihkan ambulans ke rumah sakit lain.
Dalam sebuah video yang diposting di Twitter Rabu malam, APA mengatakan paramedis diberi pilihan untuk menunggu di kendaraan mereka dengan pasien positif covid-19 atau "menunggu di luar dalam hujan yang membekukan" karena tingginya jumlah pasien yang masuk.
Varian Delta yang bergerak cepat telah menghilangkan keberhasilan awal Australia melawan virus yang membuat jumlah virus koronanya relatif rendah, dengan sekitar 46.700 kasus dan 986 kematian.
Selain Sydney, kota terbesar kedua di negara itu, Melbourne, dan ibu kota, Canberra, juga jalani lockdown atau penguncian secara ketat. Kondisi itu menempatkan lebih dari setengah dari 25 juta penduduk negara itu di bawah perintah ketat tinggal di rumah.
Kasus di Victoria, rumah bagi Melbourne, melonjak menjadi 80 pada Kamis, naik dari 45 sehari sebelumnya.
Pemerintah federal mendorong rencana pembukaan kembali negara itu setelah tingkat vaksinasi mencapai 70-80 persen, tetapi beberapa negara bagian telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin menunda mengingat pertumbuhan kasus yang cepat di Sydney.
Hingga saat ini sekitar 32 persen orang di atas 16 tahun telah divaksinasi penuh. Sementara lebih dari 54 persen telah mendapatkan setidaknya satu dosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News