Kepala Polisi Damullah Seraj mengatakan, mereka menangkapnya pada Senin, 15 November malam waktu setempat.
"Saat ini kami masih melangsungkan tahap awal investigasi. Kami harap dapat menemukan informasi lebih terkait kasus ini nanti," katanya, dilansir dari AFP, Selasa, 16 November 2021.
Sementara itu, Kepala Polisi Wilayah Jawzjan, Mohammad Sardar Mubariz menuturkan, pria itu menargetkan perempuan kelas menengah ke bawah dan miskin yang berharap dapat mengubah kehidupan mereka.
Baca juga: Taliban Parade Militer dengan Senjata Peninggalan Amerika Serikat
Pelaku dilaporkan berjanji akan mempertemukan perempuan itu dengan calon suami yang kaya. Namun, kenyataannya dia menjual mereka ke provinsi lain sebagai budak.
Polisi mengatakan, penipuan tersebut dilakukan kepada sekitar 130 perempuan di provinsi tersebut.
Sejak Taliban berkuasa atas Afghanistan, negara ini terancam mengalami kemiskinan. Keadaan tersebut membuat pihak Taliban harus berhadapan dengan berbagai kejahatan seperti pencurian dan penculikan di kota-kota besar.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Taliban mengatakan 60 orang ditangkap akibat pemalsuan dokumen untuk mendapatkan paspor. Ada anggota departemen paspor juga yang terlibat dalam kasus pemalsuan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News