Pernyataan ini mengutip laporan Utusan Khusus Timur Tengah Tiongkok, Zhai Jun.
Zhai mengatakan, Tiongkok telah memberikan dan akan terus memberikan bantuan kemanusiaan darurat kepada warga Palestina melalui PBB dan saluran bilateral untuk membantu meringankan krisis kemanusiaan.
"Kami (Tiongkok) percaya kekuatan bukanlah cara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan sekali lagi menyerukan gencatan senjata," katanya, dilansir dari Straits Times, Senin, 23 Oktober 2023.
Mesir menjadi tuan rumah KTT Perdamaian, di mana Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan 'tindakan cepat' untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung dua pekan antara Hamas dengan Israel.
Zhai bertemu dengan Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit di sela-sela KTT.
Diplomat Tiongkok itu menyerukan “gencatan senjata segera dan mengakhiri pertempuran secepat mungkin”.
“Tiongkok percaya bahwa kekerasan bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah dan bahwa menanggapi kekerasan dengan kekerasan hanya akan mengarah pada lingkaran setan balas dendam,” kata Zhai.
Militan Hamas menyerbu Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar warga sipil yang ditembak, dimutilasi atau dibakar sampai mati pada hari pertama serangan tersebut.
Kampanye pemboman balasan Israel telah menewaskan lebih dari 4.600 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
Tiongkok sejauh ini menjaga hubungan baik dengan Israel, namun Tiongkok telah mendukung perjuangan Palestina selama beberapa dekade dan secara tradisional mendukung solusi dua negara.
Baca juga: Dua Solusi Tiongkok Agar Tercipta Perdamaian di Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News