“Jika Korea Selatan secara bersamaan melakukan penyebaran selebaran dan provokasi yang menyiarkan melalui pengeras suara melintasi perbatasan, mereka pasti akan menyaksikan tindakan balasan baru dari Korea Utara,” kata Kim Yo-jong, dilansir dari Straits Times, Senin, 10 Juni 2024.
Korea Selatan melanjutkan siaran melalui pengeras suara yang ditujukan ke Korea Utara pada 9 Juni kemarin. Ini menjadi langkah lanjutan dari peringatan yang menuntut agar Pyongyang berhenti mengirimkan balon yang membawa sampah ke Korea Selatan.
“Ini merupakan awal dari situasi yang sangat berbahaya,” kata Kim, wakil direktur departemen di Partai Pekerja yang berkuasa, merujuk pada siaran melalui pengeras suara di Korea Selatan.
Keputusan untuk melanjutkan siaran tersebut, sebagai bentuk perang psikologis, diambil setelah Korea Utara pada tanggal 8 Juni mulai meluncurkan sekitar 330 balon berisi sampah, dan sekitar 80 di antaranya dijatuhkan di perbatasan, kata militer Korea Selatan.
Pyongyang mulai mengirimkan balon-balon yang membawa sampah dan kotoran melintasi perbatasan pada bulan Mei dan mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pembalasan atas selebaran anti-Utara yang diterbangkan oleh aktivis Korea Selatan sebagai bagian dari kampanye propaganda.
Korea Utara telah menunjukkan beberapa reaksi paling marah terhadap kampanye selebaran dan siaran melalui pengeras suara, dalam beberapa kasus menembakkan senjata ke balon dan pengeras suara.
Baca juga: Diprovokasi Korut, Korsel Siapkan Kembali Pengeras Suara Propaganda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id