Menurut laporan media Jepang NHK, Jumat, 28 Januari 2022 malaporkan, pelaku sempat menembak perawat yang disandera.
"Dokter tersebut kini mengalami henti jantung," kata NHK. Istilah henti jantung sering dipakai Jepang sebelum mengkonfirmasi kematian seseorang.
Baca: Bawa Senjata Api, Pria Jepang Tembak dan Sandera Pekerja Medis.
Kejadian ini bermula saat dokter bersama perawat dan pengasuh datang ke rumah pelaku. Mereka berkunjung untuk menyampaikan bela sungkawa.
Salah satu keluarga dekat pelaku baru saja meninggal dunia. Kunjungan itu dipakai pelaku untuk melakukan aksi kejinya.
Sang dokter dan perawat ditembak pelaku. Dokter tewas sementara perawat menderita luka berat. Sedangkan pengasuh berhasil kabur dan melapor polisi.
Kepolisian Jepang belum mengungkap motif pelaku. Penegak hukum cuma menyatakan pelaku yang sudah ditangkap berusia 50 sampai 70 tahun.
Pihak polisi menambahkan penyanderaan berujung pembunuhan ini terjadi Fujimino pada Kamis. Fujimino terletak dekat dengan ibu kota Tokyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id