Polisi Matthew Hunt, 28, ditembak mati saat penghentian lalu lintas rutin pada Jumat kemarin. Pembunuhan itu mengejutkan karena biasanya di Selandia Baru polisi tidak secara rutin membawa senjata api.
Dilansir Straits Times, penembak diketahui berusia 24 tahun. Semua detail seputar identitasnya diungkapkan di pengadilan.
Pria itu berbicara singkat untuk mengonfirmasi namanya. Namun, dia tetap diam dan tidak mengajukan pembelaan selama audiensi singkat.
Pelaku kemudian dimasukkan kembali ke dalam ruang tahanan dan akan menghadapi persidangan lagi awal bulan depan. Seorang perempuan berusia 30 tahun juga sudah ditahan dan akan hadir di pengadilan pada Senin pekan depan.
Polisi mengatakan perempuan itu dicari sebagai bagian setelah fakta pembunuhan terungkap dan ditangkap pada Sabtu sore waktu setempat.
Hunt merupakan perwira ke-23 yang ditembak mati saay bertugas di Selandia Baru sejak 1890 silam. Dia bergabung dengan kepolisian Selandia Baru tiga tahun lalu, namun baru-baru ini dipindahkan ke divisi penegakan lalu lintas.
Petugas lain terluka dan seorang saksi juga terluka parah ketika pelaku pergi dengan kendaraan lain.
Jaksa penuntut David Johnstone mengatakan kasus ini sangat diminati publik. "Harus ada tindakan penyelidikan yang lebih luas, termasuk dalam menyelidiki para tersangka, petugas polisi yang terluka dan anggota masyarakat lain yang terluka dalam insiden ini," tuturnya.
"Polisi memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan selama penyelidikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News