Beberapa drone Korea Utara melintasi perbatasan antar-Korea dan terdeteksi di wilayah Korea Selatan pada Senin pagi, 26 Desember 2022, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Mengutip laman India Today, militer Korea Selatan menyiarkan peringatan dan melepaskan tembakan peringatan sebelum meluncurkan jet tempur dan helikopter serang untuk menembak jatuh drone Korea Utara, kata pihak Kemenhan. Belum diketahui apakah drone itu telah ditembak jatuh.
Ini adalah pertama kalinya drone Korea Utara memasuki wilayah udara Korea Selatan sejak 2017. Dalam peristiwa lima tahun lalu, drone Korea Utara telah memotret sistem pertahanan rudal Amerika Serikat di Korea Selatan.
Sebelumnya, Korea Utara menggembar-gemborkan program drone milik mereka, dan pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa tetangganya itu memiliki sekitar 300 drone. Pada tahun 2014, beberapa drone yang diduga milik Korea Utara ditemukan di selatan perbatasan. Para ahli mengatakan bahwa drone tersebut berteknologi rendah, tetapi dapat dianggap sebagai ancaman keamanan potensial.
Jumat lalu, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke perairan timurnya, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. Peluncuran itu dipandang sebagai protes atas latihan udara gabungan Korea Selatan-AS yang dipandang Korea Utara sebagai latihan invasi.
Tahun ini, Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam apa yang oleh beberapa ahli disebut sebagai upaya untuk meningkatkan persenjataan dan menekan saingannya untuk membuat konsesi, seperti pencabutan sanksi dalam negosiasi di masa depan.
Baru-baru ini, Korut juga mengeklaim telah melakukan tes besar yang diperlukan untuk memperoleh satelit mata-mata pertamanya dan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS.
Baca: Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News