Sebuah kamera cctv yang dipasang di jalan. Foto: AFP
Sebuah kamera cctv yang dipasang di jalan. Foto: AFP

Khawatir Dimata-matai, Australia Periksa CCTV Buatan Tiongkok

Medcom • 09 Februari 2023 14:55
Sydney: Menteri Pertahanan Australia Richard Marles pada Kamis mengatakan, pihaknya akan memeriksa CCTV atau kamera keamanan yang digunakan di kantor departemen pertahanan. Australia khawatir kamera pengintai buatan Tiongkok digunakan sebagai alat mata-mata.
 
Langkah itu dilakukan setelah Inggris pada November meminta departemennya untuk berhenti memasang kamera pengintai buatan Tiongkok di kantor pemerintahan. Bahkan, beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) telah melarang vendor dan produk dari beberapa perusahaan teknologi Negeri Tirai Bambu itu.
 
"Ini adalah masalah dan kami sedang melakukan peninjauan terhadap semua teknologi untuk pengawasan di dalam (departemen) pertahanan dan jika kamera pengintai tu ditemukan, mereka akan dicopot," kata Marles kepada Radio ABC dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 9 Februari 2023. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Anggota parlemen oposisi James Patterson pada Kamis, mengatakan bahwa auditnya telah mengungkapkan hampir 1.000 unit peralatan oleh dua perusahaan Tiongkok yang sebagian milik negara, yakni Hangzhou Hikvision Digital Technology dan Dahua Technology, yang dipasang di lebih dari 250 kantor pemerintah Australia.
 
Patterson mendesak pemerintah agar segera menyusun rencana untuk menghapus semua kamera pengawas itu. Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah Australia yang mengaku menggunakan perangkat keamanan buatan Tiongkok.
 
Di sisi lain, Marles mengatakan bahwa masalah itu penting, tetapi seharusnya pemerintah tidak harus melebih-lebihkannya. 
 
Sebelumnya, Media Australia melaporkan pada Rabu, bahwa tugu peringatan perang nasional di Canberra akan melepas beberapa kamera keamanan buatan Tiongkok yang dipasang di tempat tersebut karena khawatir terhadap kegiatan mata-mata.
 
Ketua Australian War Memorial Kim Beazley, menyampaikan bahwa lembaganya sangat berhati-hati atas kebijakan pelepasan kamera pengawas asal Tiongkok. Lima dari sebelas kamera keamanan Hikvision akan dicopot pada akhir bulan, sementara sisanya akan dilucuti pada tahun depan. 
 
Namun, sejauh ini Hikvision dan Dahua Technology belum memberikan komentar terkait hal tersebut.
 
Saat ini, Australia dan Tiongkok tengah berupaya memperbaiki hubungan diplomatik yang memburuk, setelah Canberra pada 2018, melarang Huawei dari jaringan broadband 5G-nya. Hal ini semakin memicu perang dingin usai Australia menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul covid-19.
 
Alhasil, Tiongkok menanggapi hal itu dengan penetapan tarif pada beberapa komoditas Australia.
 
Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan, dia tidak khawatir tentang bagaimana Beijing akan bereaksi terhadap penghapusan kamera.
 
"Kami bertindak sesuai dengan kepentingan nasional Australia. Kami melakukannya secara transparan dan itulah yang akan terus kami lakukan," pungkas Albanese kepada wartawan. (Jessica Gracia)
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif