Sebagian besar kasus dari wabah terbaru di Selandia Baru ini adalah Delta, varian Covid-19 paling menular.
Dengan tambahan 41 kasus positif hari ini, total ada 148 orang terinfeksi Covid-19 di Selandia Baru sejak pekan lalu. Sebanyak 15.700 orang ditetapkan sebagai kontak dekat dari 148 kasus tersebut.
Mayoritas kasus baru Covid-19 di Selandia Baru terkait sub-klaster gereja Assembly of God di Mangere, Auckland.
Penguncian (lockdown) level 4 berskala nasional - level tertinggi - telah diperpanjang di Selandia Baru setidaknya hingga akhir pekan ini. Auckland menjadi kota dengan kasus Covid-19 terbanyak.
Dari 41 kasus baru, 38 berada di Auckland, dan tiga lainnya di Wellington. Secara epidemiologi, dari total 148 kasus, 89 terkait klaster Auckland, dan sisanya masih dalam penyelidikan.
Sebanyak delapan orang dirawat di rumah sakit Selandia Baru dalam wabah terbaru ini. Namun tidak ada satu pun dari mereka yang membutuhkan perawatan intensif.
Pengurutan genom menghubungkan klaster Covid-19 di Selandia Baru dengan beberapa orang yang kembali dari Australia. Belum diketahui bagaimana virus itu bisa menular dari pelancong yang dikarantina ke tengah masyarakat.
Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield, mengatakan bahwa menangani varian Delta sudah seperti menghadapi virus jenis baru.
"Kita tahu (varian Delta) ini sangat menular, dan seperti yang telah kita lihat, mereka menyebar dengan cepat," katanya dilansir dari The Guardian.
Bloomfield menuturkan, lockdown level empat merupakan langkah tepat mengingat begitu cepatnya Delta menyebar. Perdana Menteri Jacinda Ardern juga telah mengutarakan hal senada pada Senin kemarin.
Baca: Selandia Baru Perpanjang Lockdown Nasional dan Bekukan Parlemen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News