India waspada virus Nipah, terutama di wlayah Kerala. (AFP)
India waspada virus Nipah, terutama di wlayah Kerala. (AFP)

Virus Nipah Menghantui, Negara Bagian Kerala India Waspada

Marcheilla Ariesta • 22 Juli 2024 20:37
Kerala: Pihak berwenang di negara bagian Kerala, India selatan, mengambil langkah-langkah pencegahan setelah kematian seorang anak laki-laki berusia 14 tahun akibat virus Nipah. Mereka mengidentifikasi ada 60 orang dalam kategori risiko tinggi.
 
Sebagian wilayah Kerala termasuk wilayah yang paling berisiko secara global terhadap wabah virus ini. 
 
Virus Nipah, yang berasal dari kelelawar pemakan buah dan hewan seperti babi, dapat menyebabkan demam mematikan dan pembengkakan otak pada manusia.

Nipah diklasifikasikan sebagai patogen prioritas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena potensinya memicu epidemi. Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi dan tidak ada pengobatan untuk menyembuhkannya.
 
“Anak laki-laki yang terinfeksi meninggal pada hari Minggu setelah serangan jantung,” kata Menteri Kesehatan negara bagian, Veena George, dilansir dari Times Live, Senin, 22 Juli 2024.
 
Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, dia mengatakan, sebagai bagian dari pengendalian Nipah, pemerintah telah mengeluarkan perintah untuk membentuk 25 komite untuk mengidentifikasi dan mengisolasi orang-orang yang terkena dampak.
 
Anoop Kumar, direktur pengobatan perawatan kritis di Rumah Sakit Aster MIMS di Kalikut mengatakan, satu kasus positif Nipah telah didiagnosis pada seorang anak laki-laki yang bersekolah dan orang-orang yang telah melakukan kontak dengannya sedang diawasi.
 
“Kemungkinan kecil terjadinya wabah virus Nipah pada tahap ini,” katanya seraya menambahkan bahwa situasinya akan dipantau selama 7-10 hari ke depan.
 
Ada 214 orang dalam daftar kontak utama anak tersebut, kata pernyataan itu. 
 
Di antara mereka, 60 diantaranya termasuk dalam kategori berisiko tinggi. Sementara itu, bangsal isolasi telah didirikan di institusi kesehatan untuk merawat pasien.
 
Anggota keluarga pasien yang terkena dampak dirawat di rumah sakit setempat untuk observasi, setelah kasus virus Nipah dikonfirmasi di Malappuram, sebuah kota sekitar 350 km dari ibu kota Kerala, Thiruvananthapuram, kata laporan media lokal. Orang lain yang mungkin berisiko diminta untuk mengisolasi diri di rumah.
 
Pemerintah negara bagian mengatakan, pihaknya berupaya melacak orang-orang yang terkena dampak untuk membendung penyebaran virus. Nipah telah dikaitkan dengan kematian puluhan orang di Kerala sejak kemunculan pertamanya di negara bagian tersebut pada 2018.
 
Virus ini pertama kali diidentifikasi 25 tahun lalu di Malaysia dan telah menyebabkan wabah di Bangladesh, India, dan Singapura.
 
Baca juga: Waspada Virus Nipah, Kemenkes ke Masyarakat: Jaga Kebersihan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan