Kebakaran baru-baru ini merenggut nyawa lima orang dan melukai 40 lainnya. Kebakaran pada Rabu terjadi pada pukul 7.53 pagi di New Lucky House, di persimpangan Jordan Road dan Nathan Road, dan ditingkatkan menjadi alarm tertinggi ketiga pada sistem lima tingkat pada pukul 8.04 pagi.
Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api sekitar pukul 09.00, dan sebagian besar berhasil dipadamkan pada pukul 10.30.
“Sebanyak lima korban tewas terdiri dari tiga pria dan dua wanita. Beberapa ditemukan di koridor lantai dua dan di tangga antara lantai tujuh dan delapan, sementara satu orang jatuh dari ketinggian ketika mencoba melarikan diri,” menurut Departemen Pemadam Kebakaran, dikutip dari the Standard, Sabtu 13 April 2024.
Pada Jumat 12 April dikonfirmasi bahwa dua korban adalah pasangan warga negara Indonesia (WNI) yang diketahui bernama Bregita yang berusia 24 tahun dan Ricky yang berusia 23 tahun.
“Keduanya bertemu pada tahun 2018 dan bekerja bersama di The Ritz-Carlton, Hong Kong. Ricky adalah seorang bartender dan Bregita adalah seorang koki,” sebut laporan Departemen Pemadam Kebakaran.
Pasangan ini sudah sering memposting foto mereka sedang berkeliling Hong Kong. Update terakhir mereka pada Mei tahun lalu menunjukkan pasangan tersebut berkencan di Tai Kwun, Central.
Teman dan keluarga dari pasangan tersebut melalui media sosial berduka atas kematian mereka setelah tragedi tersebut, dan beberapa orang menggambarkan pasangan tersebut sebagai pasangan yang sempurna.
Hingga siang hari ini, gedung Jordan masih tertutup rapat dan orang-orang terlihat meletakkan bunga putih berkabung di pintu masuk.
Enam orang yang dirawat di rumah sakit akibat kebakaran masih dalam kondisi kritis, berjuang untuk hidup. Dua lainnya berada dalam kondisi serius, termasuk seorang bayi perempuan berusia 7 bulan.
Keluarga tiba
Perwakilan keluarga dari dua WNI korban meninggal kebakaran di Hong Kong sudah tiba pada 13 April.“Senin lusa, KJRI akan mengadakan pertemuan dgn pihak pemberi kerja utk bahas hak-hak finansial kedua korban,” sebut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha.
Selanjutnya Perwakilan keluarga akan kunjungi tempat penyimpanan jenazah sekaligus membahas rencana pemulangan jenazah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News