Pihak berwenang telah menangkap 70 orang tersangka pada Rabu pekan lalu. Kantor berita resmi, Xinhua melaporkan 70 orang tersebut ditangkap dalam 21 kasus terkait vaksin.
Satu kelompok tersangka mendapat untung sekitar 18 juta yuan (setara Rp38,7 miliar) dengan mengemas larutan garam atau air mineral dalam 58 ribu dosis vaksin palsu. Pihak berwenang telah mengidentifikasi pemimpin kelompok ini yang ditangkap pada Natal tahun lalu.
Dilansir dari Channel News Asia, dalam kasus lain, vaksin palsu dijual dengan harga tinggi. Ini termasuk dalam skema vaksinasi darurat di rumah sakit, atau diselundupkan ke luar negeri.
"Kami mendesak badan-badan regional untuk bekerja sama dengan polisi sebagai tindakan cepat untuk mengekang kegiatan semacam itu," kata Kejaksaan Agung Tiongkok dalam pernyataan, Senin, 15 Februari 2021.
Tiongkok telah memberikan 40,52 juta dosis vaksin kepada kelompok-kelompok prioritas. Sebagian besar wilayah di negara itu telah berhasil mengendalikan pandemi dengan tindakan penguncian, pengujian, dan pelacakan yang ketat.
Baca juga: Peneliti WHO: Tiongkok Tolak Beri Data Kasus Covid-19 di Wuhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
