Kerusakan akibat guncangan gempa di Tibet, Tiongkok. (AFP)
Kerusakan akibat guncangan gempa di Tibet, Tiongkok. (AFP)

Update Gempa Tibet: 126 Orang Dinyatakan Tewas, 188 Terluka

Willy Haryono • 08 Januari 2025 11:39
Tibet: Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di wilayah Tibet kembali bertambah, dengan angka kematian terbaru menyentuh 126. Kuatnya guncangan juga merusak lebih dari 3.000 bangunan di daerah terpencil di wilayah Tibet, Tiongkok, dekat Gunung Everest.
 
Mengutip dari BBC, Rabu, 8 Januari 2025, setidaknya 188 orang juga terluka setelah gempa bumi menghantam kaki bukit Himalaya sekitar pukul 09:00 waktu setempat (01:00 GMT) di hari Selasa, menurut laporan media pemerintah Tiongkok.
 
Operasi penyelamatan skala besar telah diluncurkan, dengan korban selamat berada di bawah tekanan tambahan karena suhu diperkirakan turun hingga -16 derajat Celcius di malam hari.

Gempa bumi biasa terjadi di wilayah Tibet, yang terletak di garis patahan geologi utama. Tetapi gempa pada Selasa kemarin adalah salah satu yang paling mematikan di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.
 
Gempa berkekuatan magnitudo 7,1, yang melanda di kedalaman 10 kilometer menurut data Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), juga terasa di Nepal dan beberapa bagian India.
 
Video yang dipublikasikan lembaga penyiaran negara CCTV memperlihatkan rumah-rumah hancur dan bangunan-bangunan yang runtuh di kota suci Shigatse di Tibet, dengan petugas penyelamat berjalan di antara puing-puing dan membagikan selimut tebal kepada penduduk setempat.

Kerusakan Bangunan

Suhu di daerah Tingri, dekat episentrum gempa di kaki bukit utara Himalaya, sudah mencapai -8 derajat Celcius sebelum malam tiba, menurut Badan Meteorologi Tiongkok.
 
Sangji Dangzhi - yang supermarketnya rusak akibat gempa - mengatakan kerusakan rumah-rumah sangat parah.
 
"Di sini rumah-rumah terbuat dari tanah, jadi ketika gempa terjadi, banyak yang runtuh," kata pria berusia 34 tahun itu kepada kantor berita AFP melalui telepon, seraya menambahkan bahwa ambulans telah membawa orang-orang ke rumah sakit sepanjang hari.
 
Media pemerintah mengatakan bahwa, hingga pukul 19:00 waktu setempat, sekitar 3.609 bangunan telah runtuh - yang berpotensi menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
 
Seorang penghuni hotel di Shigatse mengatakan kepada media Fengmian News bahwa dia terbangun karena guncangan. Ia mengaku langsung meraih kaus kakinya dan bergegas ke jalan, di mana ia melihat helikopter berputar-putar mengamati dampak kerusakan.
 
"Rasanya seperti tempat tidur saya diangkat," katanya, seraya menambahkan bahwa ia langsung tahu itu adalah gempa bumi karena Tibet baru-baru ini mengalami beberapa gempa kecil.
 
Baik listrik maupun air di wilayah tersebut - yang tidak dapat dijangkau wartawan dengan bebas - telah terputus. Ada lebih dari 40 gempa susulan dalam beberapa jam pertama setelah gempa.
 
Baca juga:  Angka Kematian Gempa Dahsyat di Tibet Jadi 53 Orang, 62 Terluka
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan