Sebelum menjadi presiden periode 2012 hingga 2017, Mukherjee menjabat beberapa posisi penting dalam karier politik yang berlangsung selama 51 tahun. Posisi tersebut meliputi pos di Kementerian Keuangan, Luar Negeri, dan Pertahanan.
Anak Mukherjee, Abhijit, mengonfirmasi kematian ayahnya via Twitter. Perdana Menteri India Narendra Modi memuji Mukerjee atas kontribusinya terhadap negara.
"Beliau ada cendekiawan ulung, negarawan sejati, yang dikagumi oleh dunia politik maupun seluruh elemen masyarakat," tulis PM Modi di Twitter, seperti dikutip oleh laman BBC, Senin 31 Agustus 2020.
Presiden India saat ini, Ram Nath Kovind, menyebut Mukherjee sebagai "raksasa di kehidupan publik" yang telah melayani India "dengan semangat penuh kebijaksaan."
Jabatan presiden di India sebagian besar bersifat seremonial, namun dapat menjadi krusial usai berlangsungnya pemilihan umum. Presiden di India dapat memutuskan partai atau koalisi mana yang dapat diundang untuk membentuk pemerintahan baru.
Mukherjee belum pernah mengambil keputusan seperti itu karena tidak ada masalah berarti dalam pemilu di India. Namun ia menunjukkan ketegasan sikapnya dalam beberapa keputusan, termasuk menolak petisi pengampunan terhadap sejumlah orang yang telah divonis mati.
Selain menjadi presiden India, Mukherjee juga merupakan salah satu anggota dewan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.
Sebagian besar kariernya dihabiskan di dalam partai Kongres yang mendominasi politik India selama berdekade-dekade, sebelum akhirnya kalah dua kali berturut-turut dari Partai Bharatiya Janata (BJP) pada 2014 dan 2019.
Mukherjeen bergabung dengan partai Kongres di era 1960-an saat India dipimpin PM Indira Gandhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News