Pesawat Air India Express dengan nomor penerbangan IX 1134 itu tergelincir dan jatuh ke lereng saat mendarat di Bandara Internasional Kozhikode pada Jumat 7 Agustus. Kecelakaan yang membuat badan pesawat terbelah dua itu menewaskan 20 orang, termasuk pilot dan kopilot.
Dilansir dari laman Sputnik, Sabtu 8 Agustus 20202, dua korban selamat baru diketahui positif covid-19 saat mereka menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Warga setempat yang turut membantu sejumlah korban di lokasi kejadian diminta mengisolasi diri sebagai langkah antisipasi.
Para penumpang adalah warga India yang direpatriasi dari Uni Emirat Arab. Mereka semua merupakan bagian dari program repatriasi pemerintah India di tengah pandemi covid-19.
Menurut beberapa sumber Sputnik, sebagian besar penumpang yang direpatriasi belum pernah menjalani tes covid-19.
Pesawat mengalami kecelakaan pada jumat 7 Agustus pukul 19.40 waktu setempat, setelah berusaha mendarat untuk kali kedua di Bandara Internasional Kozhikode, atau biasa juga disebut Bandara Internasional Calicut.
Percobaan pendaratan pertama dibatalkan pilot karena hujan deras masih terus mengguyur Kerala. Saat pendaratan kedua, pilot tak bisa mengendalikan laju pesawat sehingga tergelincir di landasan pacu dan jatuh ke lereng.
Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Singh Puri, menuliskan di Twitter bahwa sebuah pesawat Air India Express "tergelincir di landasan pacu di tengah kondisi hujan, kemudian jatuh ke sebuah lereng sedalam 10,6 meter. Rangkaian kejadian itu membuat badan pesawat terbelah dua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id