Adapun dengan jumlah korban tewas dalam gempa paling mematikan di Tiongkok ini meningkat menjadi 131 orang.
Baca: Gempa Tiongkok Tewaskan 126 Orang, Tim Penyelamat Telusuri Reruntuhan. |
Stasiun televisi negara, CCTV mengatakan, sedikitnya 113 orang tewas di Provinsi Gansu dan 18 lainnya di negara tetangga Qinghai setelah gempa dangkal pada Senin malam merusak ribuan bangunan.
Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Tiongkok sejak tahun 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di Provinsi Yunnan.

Tim penyelamat mulai salurkan bantuan. Foto: AFP
Daerah pedalaman bagian barat Tiongkok memiliki bekas kehancuran akibat aktivitas seismik yang sering terjadi. Gempa besar di Provinsi Sichuan pada tahun 2008 menyebabkan lebih dari 87.000 orang tewas atau hilang, termasuk 5.335 anak sekolah.
“Perawatan dan penyelamatan korban luka serta perbaikan infrastruktur darurat sedang berlangsung,” kata CCTV dikutip AFP.
Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 5,9 skala richter pada Senin malam terjadi di kedalaman dangkal pada pukul 23.59 waktu setempat dengan pusat gempa sekitar 100 kilometer dari ibu kota Provinsi Gansu, Lanzhou.
Puluhan gempa susulan yang lebih kecil terjadi setelahnya dan para pejabat memperingatkan bahwa gempa berkekuatan lebih dari 5,0 mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Bangunan yang hancur akibat gempa di Tiongkok. Foto: AFP
Kekhawatiran semakin meningkat bahwa para penyintas yang menunggu penyelamatan bisa terkena cuaca dingin yang parah, dengan suhu di pusat gempa di wilayah Jishishan, Gansu, diperkirakan turun hingga minus 17 derajat Celcius.
Wartawan AFP melihat warga di kota terpencil Dahejia, dekat pusat gempa, berkerumun di sekitar api kecil di luar ruangan pada hari Selasa, takut untuk kembali ke tempat tinggal mereka yang rusak parah.
Ribuan petugas pemadam kebakaran dan personel penyelamat telah dikirim ke zona bencana dan media pemerintah mengatakan 2.500 tenda, 20.000 mantel dan 5.000 tempat tidur lipat telah dikirim ke Gansu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News