Pemberian panda raksasa ini diumumkan di saat Hong Kong memperingati 27 tahun keberadaannya di bawah kekuasaan Tiongkok.
"Hadiah ini menunjukkan sepenuhnya kepedulian dan dukungan (Tiongkok) terhadap kota kami," ucap Lee.
"Panda-panda tersebut akan tiba dalam beberapa bulan ke depan," sambungnya, seperti dilansir dari Channel News Asia pada Senin, 1 Juli 2024.
Lee juga memuji disahkannya undang-undang keamanan dalam negeri – yang dikenal sebagai Pasal 23 – pada Maret lalu, yang sejalan dengan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Beijing di tahun 2020.
"Langkah ini memenuhi tanggung jawab konstitusional dan misi bersejarah," tutur Lee dalam pidatonya.
Ia menambahkan, kebijakannya telah menghadirkan pasar properti yang stabil di Hong Kong dan peningkatan substansial dalam jumlah transaksinya. Produk Domestik Bruto (PDB) Hong Kong diperkirakan tumbuh antara 2,5 dan 3,5 persen tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 3,3 persen tahun lalu.
Hong Kong merupakan bekas koloni Inggris yang diserahkan ke Tiongkok pada 1997 di bawah model pemerintahan "Satu Negara, Dua Sistem," yang menjamin kebebasan utama dan otonomi tingkat tinggi.
Tanggal 1 Juli pernah menjadi hari demonstrasi masyarakat sipil di Hong Kong, namun pihak berwenang telah menindak perbedaan pendapat setelah protes pro-demokrasi yang besar dan terkadang disertai kekerasan pada 2019.
Sementara itu, lebih dari 4.000 polisi dikerahkan di seantero Hong Kong pada Senin ini. Sementara itu, konser online pada hari Minggu kemarin yang dibawakan penyanyi-penulis lagu dan aktivis hak-hak LGBTQ, Denise Ho, disela polisi dengan alasan mengganggu.
Baca juga: Kunjungi Kebun Binatang Australia, PM Tiongkok Janjikan Lebih Banyak Panda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News