Melansir dari laman India Today, Rabu, 8 Februari 2023, paket narkotika tersebut diambil dari tengah Samudra Pasifik dalam sebuah operasi gabungan kepolisian, bea cukai dan pasukan pertahanan Selandia Baru.
Sejauh ini belum ada penangkapan terkait paket kokain bernilai fantastis tersebut.
Menurut keterangan Komisaris Polisi Andy Coster, kokain seberat 3,2 ton yang telah diamankan itu dapat memasok pasar narkotika Selandia Baru hingga 30 tahun ke depan.
"Ini adalah penyitaan tunggal dengan nilai terbesar terhadap obat-obatan terlarang oleh otoritas negara ini," ucap Coster.
"Walau penyitaan ini mampu menghambat operasi penyelundupan narkotika, kami tetap mewaspadai cara-cara yang dilakukan sindikat dalam mengelabui aparat penegak hukum," sambungnya.
Pada Februari 2020, Kepolisian Kosta Rika menyita lebih dari lima ton kokain di dalam sebuah kontainer. Ini merupakan penyitaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbesar dalam sejarah Kosta Rika.
Menteri Dalam Negeri Kosta Rika Michael Soto Rojas mengatakan bahwa paket kokain itu disembunyikan dalam kontainer berisi bunga. Dari dokumen yang ada, kontainer itu hendak dikirim menuju Belanda.
Sementara pada Juli 2022, otoritas Mexico City menyita 1,6 ton narkotika jenis kokain yang diyakini berasal dari Kolombia. Ini merupakan salah satu penyitaan terbesar kokain yang pernah terjadi di ibu kota Meksiko.
"Polisi menemukan paket narkoba dalam jumlah fantastis di ruang rahasia dua truk di sebuah jalan raya," ujar kepala keamanan ibu kota Meksiko, Omar Garcia Harfuch.
Baca juga: Meksiko Sita 1,6 Ton Kokain, Tangkap 4 Terduga Anggota Kartel
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
