Dalam sebuah pesan dari Pyongyang, dikutip dari laman KCNA, Selasa, 22 Maret, Kim mengekspresikan "simpati mendalam serta belasungkawa" kepada Xi dan semua keluarga serta kerabat korban.
"Beliau berharap masyarakat Tiongkok dapat segera bangkit kembali, dan juga berharap keluarga korban dapat melewati kedukaan dan menjalani kehidupan secara stabil," lapor KCNA.
Sementara itu hingga Rabu ini, 23 Maret 2022, petugas gabungan masih menelusuri lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU5735 di wilayah Teng dekat kota Wuzhou di Guangxi Zhuang.
"Kondisi pesawat benar-benar hancur, membuat investigasi menjadi sangat sulit untuk dilakukan," kata Direktur Keselamatan Penerbangan Badan Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC), Zhu Tao.
Zhu mengatakan tim investigasi akan mengumpulkan semua bukti, memfokuskan pencarian pada kotak hitam, dan melakukan analisis penyebab kecelakaan.
Baca: Tim Investigator Belum Temukan Kotak Hitam Pesawat China Eastern Airlines
Sebelumnya, Amerika Serikat telah menunjuk seorang penyelidik keamanan udara senior sebagai perwakilan AS untuk investigasi jatuhnya pesawat China Eastern Boeing 737-800 dekat Wuzhou, Tiongkok.
Perwakilan dari Boeing, CFM akan berperan sebagai penasihat teknis beserta Badan Penerbangan AS (FAA). CFM merupakan perusahaan kerja sama antara General Electric dan Safran, yang memproduksi mesin.
Berdasarkan perjanjian internasional, AS bisa berperan sebagai representatif penyelidikan lantaran pesawat tersebut diproduksi di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News