“Berawal di tahun 1953 dimana Perjanjian Gencatan Senjata ditandatangani, daerah Panmunjom identik sebagai situs lahirnya Deklarasi untuk Perdamaian, Kesejahteraan dan Unifikasi antara Korea Utara dan Selatan,” disampaikan Dubes Gandi Sulistiyanto, saat berkunjung ke Zona Demiliterisasi Panmunjom, berlokasi di Paju, Provinsi Gyeonggi, pada Jumat 4 Februari 2022.
Deklarasi tersebut merupakan dokumen akhir dari KTT antara kedua negara tersebut yang berlangsung di Rumah Perdamaian di lokasi tersebut pada tanggal 27 April 2018”, ujar Dubes Gandi, dalam keterangan yang diterima Medcom.id dari KBRI Seoul, Sabtu 5 Februari 2022.
Dubes Sulis selanjutnya menyampaikan bahwa setelah KTT tersebut, kontingen Korea Selatan dan Korea Utara berjalan bersama di bawah bendera unifikasi pada pembukaan Asian Games tahun 2018 di Jakarta dan Palembang (Indonesia). Dirinya patut bangga sebagai warga negara Indonesia dapat berkunjung ke tempat dirintisnya upaya perdamaian Semenanjung Korea.
Kunjungan Dubes Sulis, demikian beliau akrab dipanggil, merupakan kunjungan pertama Kepala Perwakilan RI untuk Korea Selatan setelah Panmunjom dibuka kembali sejak tanggal 31 November 2021. Selama masa pandemi, daerah tersebut sempat ditutup.
Dalam kunjungan perdananya ke Panmunjom yang dikenal sebagai lokasi dialog, perdamaian dan harapan, Duta Besar RI di Seoul didampingi oleh Wakil Kepala Perwakilan RI, Atase Pertahanan, Atase Imigrasi, dan staf KBRI Seoul.
Pada saat kunjungan ke Indonesia di tahun 2018, Perdana Menteri Korsel Lee Nak-yeon menyampaikan ke Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia telah berhasil menjadikan perhelatan Asian Games sebagai perekat persahabatan dan perdamaian antara Korut dan Korsel. Saat pertandingan Asian Games, berlangsung Festival Satu Korea yang diselenggarakan di Korea House di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News