Angkatan Udara India (IAF) mengerahkan dua helikopter –,sebuah Mi-17 dan sebuah Mi-17 V5,– untuk memfasilitasi operasi penyelamatan oleh anggota Komando Garud IAF dan Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF).
Kereta gantung di India yang terjebak di udara. Foto: The Straits Times
Anggota Polisi Perbatasan Indo-Tibet juga terlibat dalam operasi penyelamatan.
Helikopter digunakan untuk menarik peziarah yang terdampar keluar dari mobil, sementara pesawat tak berawak mengirimkan makanan dan air kepada orang lain yang menunggu penyelamatan.
“22 orang berhasil diselamatkan dan sedikitnya 20 orang lagi masih menunggu untuk diselamatkan 24 jam setelah kejadian. Upaya sedang dilakukan oleh personel NDRF dan tim penyelamat negara bagian untuk membawa orang-orang yang terdampar ke tempat yang aman,” lapor kantor berita PTI.
“Para ahli juga sedang dikonsultasikan. Pemerintah mengawasi dengan cermat perkembangannya dan terus mengirimkan bantuan,” kata Ketua Menteri Jharkhand Hemant Soren.
Anggota keluarga dari beberapa orang yang masih terjebak di kereta gantung berkumpul di lokasi kecelakaan dan menyatakan kemarahan atas keterlambatan operasi penyelamatan, lapor surat kabar The Hindu.
Menurut Dinas Pariwisata Jharkhand, Kereta Gantung Trikut, yang terletak dekat dengan Kuil Baba Baidyanath, adalah kereta gantung vertikal tertinggi di India dan populer di kalangan turis dan peziarah yang mengunjungi kuil.
Kereta gantung ini memiliki panjang sekitar 766m, sedangkan tinggi bukit adalah 392 meter. Kereta gantung memiliki 25 kereta gantung, masing-masing mampu menampung empat orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
