Dikutip dari laman Xinhua, penemuan ini terjadi setelah otoritas Tiongkok mengonfirmasi bahwa total 132 orang di dalam pesawat tersebut dipastikan meninggal dunia.
Pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU5735 sedang bertolak dari kota Kunming menuju Guangzhou pada Senin kemarin. Pesawat itu jatuh menukik pada sore hari, di saat seharusnya mulai melakukan manuver pendaratan.
Dalam konferensi pers pada Sabtu malam, otoritas Tiongkok mengonfirmasi bahwa 132 orang, termasuk sembilan kru China Eastern Airlines, dipastikan meninggal dunia.
Baca: Tiongkok: 132 Tewas dalam Kecelakaan China Eastern
Jatuhnya pesawat China Eastern Airlines ini merupakan kecelakaan udara paling mematikan di pulau utama Tiongkok sejak 1994. Penyebab pasti jatuhnya pesawat ini belum diketahui.
Kotak hitam pertama -- cockpit voice recorder (CVR) -- telah ditemukan pada Rabu kemarin. CVR itu telah dikirim ke Beijing untuk diperiksa tim ahli.
Posisi kotak hitam kedua berada di sebuah lereng, yang akhirnya ditemukan petugas pada hari ini sekitar pukul 09.20 waktu setempat. Kotak hitam ini digali dari dalam tumpukan tanah berlumpur, sekitar 1,5 meter dari permukaan lereng.
Tiongkok memimpin investigasi jatuhnya China Eastern Airlines. Amerika Serikat (AS) juga ikut serta, karena Boeing 737-800 didesain dan diproduksi di Negeri Paman Sam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News