Ini merupakan satu dari serangkaian ledakan mematikan yang mengguncang ibu kota Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.
Dikutip dari Al Jazeera, juru bicara Kepolisian Kabul Khalid Zadran mengatakan bahwa sebuah tim beranggotakan personel keamanan kelompok Taliban telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menginvestigasi.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Ledakan terjadi di sebuah area yang mayoritasnya dihuni anggota komunitas Sunni Pashtun.
Jumlah ledakan bom meningkat di Afghanistan belakangan ini, menjelang peringatan satu tahun berkuasanya kembali Taliban pada Agustus mendatang.
Puluhan orang tewas di Kabul dan kota-kota lainnya dalam rangkaian serangan sektarian sepanjang bulan suci Ramadan yang berakhir pada 30 April di Afghanistan. Beberapa pengeboman diklaim oleh kelompok militan Islamic State (ISIS).
Banyak dari serangan di Afghanistan ditargetkan kepada komunitas Syiah Hazaras dan Sufi. Serangan paling mematikan di Afghanistan selama Ramadan terjadi di kota Kunduz, di mana ledakan bom menghancurkan sebuah masjid Sufi pada 22 April, menewaskan setidaknya 33 orang dan melukai puluhan lainnya.
Baca: Afghanistan Diguncang 4 Ledakan Dahsyat, 12 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
