Pemandangan salah satu sudut kota Taipei, Taiwan. (AFP)
Pemandangan salah satu sudut kota Taipei, Taiwan. (AFP)

Tiongkok Ingatkan Perusahaan Taiwan untuk Tidak Mendukung Kemerdekaan

Medcom • 23 November 2021 18:05
Beijing: Tiongkok telah memperingatkan perusahaan Taiwan untuk tidak mendukung kemerdekaan pulau tersebut. Hal ini disampaikan beberapa jam setelah media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa seorang konglomerat Taiwan didenda oleh regulator terkait isu kemerdekaan.
 
Konglomerat tersebut didenda di saat ketegangan antara Taiwan dan Tiongkok berkobar. Sejumlah analis mengatakan, denda tersebut dapat meningkatkan tekanan ekonomi pada perusahaan Taiwan yang beroperasi di Tiongkok, dan perusahaan-perusahaan lain yang berinvestasi di dalamnya.
 
Dilansir dari AFP, Selasa, 23 November 2021, Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali -- dengan kekuatan jika diperlukan.

Pemerintah Tiongkok telah meningkatkan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi terhadap Taiwan sejak terpilihnya Tsai Ing-wen sebagai presiden pulau tersebut pada 2016. Pemimpin wanita berusia 65 tahun itu menganggap Taiwan "telah merdeka" dan bukan bagian dari "Satu Tiongkok."
 
"Tiongkok tidak akan pernah mengizinkan siapapun untuk mendukung 'kemerdekaan Taiwan' dan merusak hubungan lintas selat," kata Kantor Urusan Taiwan (TAO) dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin malam.
 
Hal tersebut menanggapi laporan di kantor berita resmi Xinhua, bahwa Far Eastern Group dikenai denda oleh Tiongkok atas investasinya terhadap beberapa provinsi Tiongkok.
 
Far Eastern Group merupakan salah satu konglomerat terbesar di Taiwan yang memulai bisnis dari tekstil, konstruksi, hotel, hingga jaringan Sogo. Perusahaan ini didirikan pebisnis sukses, Yu-Ziang Hsu di Tiongkok pada 1937. 
 
"Sejumlah besar perusahaan Taiwan perlu membedakan mana yang benar dan salah, berdiri teguh pada posisi mereka sambil menarik garis melawan kekuatan perpecahan 'kemerdekaan Taiwan,'" ujar Juru bicara Kantor Urusan Taiwan di Tiongkok, Zhu Fenglian.
 
November ini, TAO mendaftarkan beberapa politisi top Taiwan sebagai "orang-orang pendukung keras kemerdekaan Taiwan." Beijing mengingatkan bahwa otoritas Tiongkok akan berupaya menjerat mereka semua ke hadapan hukum. (Nadia Ayu Soraya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan