Dikutip dari laman The New Daily, Sabtu, 9 September 2021, klaim ledakan di Kunduz disampaikan ISIS melalui agensi Amaq.
Ledakan bom bunuh diri mengguncang sebuah masjid di kota Kunduz saat berlangsungya ibadah salat Jumat. Serangan terjadi di sebuah masjid yang merupakan salah satu tempat ibadah kelompok Muslim Syiah di Afghanistan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kuatnya ledakan menghancurkan jendela, menghanguskan langit-langit, dan menerbangkan berbagai serpihan ke segala arah. Bekas darah terlihat di beberapa titik, termasuk di tangga dekat pintu masuk masjid.
Para korban ledakan diketahui sebagai Hazara, sebuah etnis minoritas di Afghanistan yang sering menerima diskriminasi dan perlakuan buruk di Afghanistan.
ISIS dan Taliban adalah dua kelompok Islam Sunni. Namun keduanya memiliki ideologi dan interpretasi berbeda dalam menjalankan kegiatan mereka, termasuk mengenai bentuk pemerintahan.
Serangan terbaru ISIS di Afghanistan terjadi saat Taliban berusaha mengkonsolidasikan kekuatan dan mengubah para militan mereka menjadi petugas keamanan berstandar seperti di negara-negaran lain.
Taliban juga tengah berusaha mendapatkan pengakuan internasional atas kepemimpinan mereka di Afghanistan.
Baca: PBB: Lebih dari 100 Orang Tewas dan Terluka dalam Ledakan Masjid Afghanistan