Sebagian besar wilayah Nepal timur dan tengah telah terendam banjir sejak 27 September dengan banjir bandang yang dilaporkan terjadi di beberapa sungai dan kerusakan parah di jalan raya negara tersebut.
“Jumlah korban tewas telah mencapai 101, dan 64 orang hilang,” ucap juru bicara polisi Dan Bahadur Karki kepada kantor berita AFP.
“Kemungkinan akan ada peningkatan jumlah korban tewas karena misi pencarian dan penyelamatan kami berlanjut di daerah-daerah yang terkena dampak,” sambungnya.
Sebagian besar korban tewas ada di lembah Kathmandu, yang merupakan rumah bagi empat juta orang dan ibu kota negara tersebut, tempat banjir menyebabkan lalu lintas dan aktivitas normal terhenti.
Di antara korban tewas terdapat enam pemain dari akademi Asosiasi Sepak Bola Nepal (ANFA) di distrik Makwanpur yang meninggal setelah terjebak tanah longsor, kata ANFA pada 28 September.
Insiden itu terjadi di Indrasarowar, tidak jauh dari ibu kota Kathmandu, saat para pemain pindah ke lokasi yang lebih aman, kata ANFA.
Upaya pencarian diluncurkan setelah keenam pemain tersebut hilang, sementara pemain lainnya dipindahkan ke area yang aman. Petugas penyelamat kemudian menemukan jasad keenam pemain yang hilang.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," tambah ANFA.
Di tempat lain, petugas penyelamat menggunakan helikopter dan perahu karet untuk membantu orang-orang yang terjebak di atap atau tanah yang tinggi di saat beberapa bagian Kathmandu melaporkan intensitas hujan hingga 322,2 mm selama hari terakhir. Hampir 3.300 orang diselamatkan oleh tim penyelamat hingga pagi hari tanggal 29 September.
Lembah Kathmandu mencatat hujan 240 mm dalam 24 jam hingga pagi hari tanggal 28 September, biro cuaca negara itu mengatakan kepada surat kabar Kathmandu Post. Itu adalah curah hujan tertinggi yang tercatat di ibu kota tersebut setidaknya sejak tahun 1970, kata laporan itu.
Sebagian besar sungai di negara Himalaya itu meluap, meluap ke jalan dan jembatan, kata pihak berwenang, setelah hampir seminggu tertundanya hujan monsun tahunan Asia Selatan yang membawa hujan deras di seluruh wilayah.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Nepal, 14 Orang Tewas 9 Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News