"Pemimpin Kim Jong-un mengawasi di tempat uji coba penembakan rudal-rudal ini yang menempuh jarak 2.000 kilometer di atas laut dan dia menyatakan kepuasan yang luar biasa," kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Kim menekankan bahwa uji tembak adalah peringatan lain yang jelas bagi 'musuh'. "Pemimpin Kim mengatakan negara harus terus memperluas lingkup operasional angkatan bersenjata strategis nuklir untuk secara tegas mencegah krisis militer dan krisis perang yang penting kapan saja dan sepenuhnya mengambil inisiatif di dalamnya," menurut KCNA, dikutip oleh TRT World.
Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada Minggu pagi, menjadikannya peluncuran ketujuh sejak 25 September.
Uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini dirancang untuk mensimulasikan menghujani Korea Selatan dengan senjata nuklir taktis sebagai peringatan setelah latihan angkatan laut skala besar oleh pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Uji coba senjata nuklir
Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara memutuskan untuk melakukan latihan tersebut sebagai tanggapan yang tak terhindarkan terhadap mobilisasi besar-besaran pasukan angkatan laut AS dan Korea Selatan, termasuk kapal induk dan kapal selam bertenaga nuklir.
Uji coba hari ini adalah yang terbaru dari serangkaian tes senjata yang telah membuat ketegangan melonjak di semenanjung Korea. Peluncuran meningkatkan kekhawatiran bahwa Pyongyang mungkin melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.
Korea Utara telah menyelesaikan semua persiapan teknis untuk tes baru di terowongan bawah tanah di lokasi Uji Nuklir Punggye-ri. Padahal lokasi itu telah ditutup sejak 2018.
Baca juga: Waduh! Uji Rudal Korut Ternyata Latihan Nuklir Taktis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News