Lewat koalisi ini, Perdana Menteri petahana Frank Bainimarama akan digantikan pemimpin oposisi Sitiveni Rabuka yang merupakan ketua Partai Aliansi Rakyat.
Mengutip dari laman rnz.co.nz, Selasa, 20 Desember 2022, Rabuka dijadwalkan dilantik menjadi PM Fiji dalam sebuah sesi parlemen baru pada Rabu besok.
Pembentukan koalisi tiga partai dikonfirmasi ketua Partai Federasi Nasional Biman Prasad, tak lama usai manajemen Sodelpa mengumumkan mitra koalisi terpilihnya di ibu kota Suva.
"Komunikasi resmi akan dikirim ke Yang Mulia Presiden, mengonfirmasi bahwa PA-NFP-Sodelpa siap memimpin di bawah Perdana Menteri Sitiveni Rabuka," sebut Biman Prasad.
Keputusan Sodelpa berkoalisi dengan PA-NFP dilakukan dalam pemungutan suara rahasia. Sebanyak 16 suara mendukung langkah bermitra dengan PA-NFP, semnetara 14 sisanya dengan FijiFirst.
Ketua negosiator Sodelpa, Anare Jale, mengatakan bahwa keputusan koalisi ini diambil setelah melewati proses pertimbangan menyeluruh.
"Ini bukan keputusan mudah. Membutuhkan waktu berhari-hari untuk memutuskan melangkah ke depan," tegas Anare Jale.
"Terutama mengenai piluhan mitra yang akan kami gandeng untuk membentuk pemerintahan," sambungnya.
Fiji adalah negara kecil yang hanya berpenduduk 900.000 orang. Tetapi hasil pemilu Fiji memiliki dampak signifikan di kawasan. Sebelumnya, Rabuka meyakini bahwa Bainimarama mungkin tidak akan menerima hasil pemilu dan berpotensi menggugat hasilnya ke jalur hukum.
Baca: PM Fiji Bersumpah Terima Hasil Pemilu Jika Dirinya Kalah
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News