"Kecelakaan mengerikan" yang terjadi di lokasi antara Dujail dan Samarra itu juga melukai 13 orang, mengutip keterangan jumlah korban dari Khaled Burhan, direktur layanan kesehatan provinsi Salah al-Din.
Mengutip dari laman The New Arab, Khaled tidak merinci penyebab kecelakaan, namun mengatakan sebagian besar korban tewas adalah jemaah Syiah asal Iran.
Hampir setahun lalu, pada tepatnya tanggal 11 September, setidaknya 11 jemaah Syiah Iran dan seorang sopir lokal tewas ketika minibus mereka bertabrakan dengan sebuah truk di provinsi Babil selatan Bagdad, kata seorang pejabat kesehatan kala itu.
Baca juga: 11 Peziarah Syiah Iran dan Sopir Mereka Tewas dalam Kecelakaan di Irak
Jutaan peziarah Syiah, banyak dari mereka berasal dari Iran, setiap tahun pergi ke kota suci Karbala untuk menghadiri Arbaeen, salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia.
Arbaeen menandai berakhirnya masa berkabung selama 40 hari atas terbunuhnya Imam Hussein - tokoh sentral Islam Syiah dan cucu Nabi Muhammad - oleh pasukan khalifah Yazid di tahun 680 M.
Lebih dari 2,6 juta jemaah telah terbang ke Irak atau melintasi perbatasan daratnya sejak Arbaeen dimulai tahun ini, menurut angka yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri Irak pada Jumat kemarin.
Kecelakaan Lalu Lintas di Irak
Kecelakaan di jalan raya sering terjadi di Arbaeen, yang berakhir pada 6-7 September tahun ini.Konflik, pengabaian keselamatan, dan korupsi yang merajalela telah berkontribusi terhadap buruknya sektor infrastruktur di Irak, termasuk jalan dan jembatan.
Para pejabat juga mengatakan kecepatan pengemudi, penggunaan ponsel, dan mengemudi dalam kondisi terganggu, turut berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan.
Tahun lalu di Irak, kecelakaan di jalan raya menewaskan lebih dari 4.900 orang, rata-rata 13 orang per hari, menurut data Kementerian Kesehatan negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
