Mobil pengangkut para peziarah itu menabrak sebuah truk yang terparkir di provinsi Babil di selatan Baghdad, kata juru bicara otoritas kesehatan provinsi Ahmed al-Jiburi kepada media AFP.
"Sebelas warga Iran tewas dalam tabrakan, bersama dengan sopir lokal," katanya, dikutip dari laman Malay Mail pada Senin, 12 September 2022. Ia menambahkan bahwa empat peziarah lainnya berada dalam kondisi kritis.
Api berkobar hebat usai tabrakan, dan pengemudi truk telah dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Majid Mirahmadi mengatakan bahwa kesebelas jenazah tidak dapat diidentifikasi karena hangus terbakar. "Para korban yang berkewarganegaraan Iran akan dipulangkan ke negara mereka," ucap Majid.
Konflik, penelantaran, dan korupsi telah membuat banyak infrastruktur di Irak, termasuk jalan raya dan jembatan, berada dalam kondisi rusak dan tidak laik pakai. Banyak jalan raya di Irak dipenuhi lubang, dan juga gelap gulita tanpa penerangan pada malam hari.
Banyak jalan yang penuh lubang dan menjadi gelap gulita di malam hari.
Tetapi para pejabat Itak mengatakan bahwa faktor kecepatan, penggunaan telepon genggam dan mengemudi di bawah pengaruh minuman keras turut berkontribusi dalam tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
Juli lalu, Kementerian Kesehatan Irak mencatat ada 4.800 korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas sepanjang 2021 di Irak, atau lebih dari 13 orang per hari.
Menurut statistik resmi, hampir dua juta peziarah Iran telah memasuki Irak untuk menghadiri prosesi Arbaeen tahun ini - salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia - di kota suci Karbala.
Arbaeen menandai berakhirnya masa berkabung 40 hari atas pembunuhan Imam Husein – seorang tokoh utama dalam aliran Syiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
