Bertemu Menlu Retno Marsudi, Menlu Kanada Melanie Joly tegaskan dukungan Keketuaan Indonesia di G20. Foto: Kemenlu RI
Bertemu Menlu Retno Marsudi, Menlu Kanada Melanie Joly tegaskan dukungan Keketuaan Indonesia di G20. Foto: Kemenlu RI

Kisruh Rusia-Ukraina, Kanada Tegaskan Dukung Kepemimpinan RI di G20

Marcheilla Ariesta • 11 April 2022 11:32
Jakarta: Kanada akan terus mendukung kepemimpinan Indonesia di G20 tahun ini, terlepas dari kisruh Rusia dan Ukraina. Pasalnya, Indonesia yang memegang kepemimpinan G20 terjebak akibat invasi Rusia ke Ukraina yang membuat banyak pihak ingin Moskow keluar dari grup tersebut.
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dan Kanada memiliki keprihatinan yang sama mengenai situasi di Ukraina. Menurutnya, ketegangan harus dikurangi dan negosiasi diintensifkan.
 
"Di G20, saya menggarisbawahi betapa pentingnya G20 bagi masyarakat dunia. Masyarakat kita sedang menunggu hasil nyata dari G20, karenanya diperlukan kebijaksanaan terutama di masa yang penuh tantangan ini," kata Retno dalam pernyataan bersama dengan Menlu Kanada Melanie Joly, Senin, 11 April 2022.

"Kita tidak boleh kehilangan tanggung jawab jangka panjang G20 sebagai kelompok ekonomi utama dan katalis pemulihan ekonomi," lanjut dia.
 
Retno menegaskan, ia akan terus membuka komunikasi dan konsultasi dengan seluruh anggota G20. Karenanya, ia sangat mengapresiasi dukungan Kanada terhadap kepresidenan Indonesia di forum ini.
 
Sementara itu, Menlu Joly juga mengapresiasi Indonesia atas upaya mengatasi krisis Ukraina. Ia menyadari serangan Rusia ke Ukraina memiliki implikasi negatif di berbagai forum multilateral.
 
"Komunitas internasional harus meminta pertanggungjawaban Rusia, mendesaknya meninggalkan jalan kekerasan ini dan menghormati prinsip-prinsip dasar integritas teritorial dan kemerdekaan negara," tutur Joly dalam kunjungan pertamanya ke Jakarta ini.
 
"Kami pasti akan mendukung Indonesia sebagai pemimpin G20 dan memastikannya tetap berjalan," tegasnya.
 
G20 menjadi sasaran AS dan sekutu untuk menjatuhkan Rusia. Mereka menginginkan Indonesia, sebagai ketua G20 2022, tidak mengundang Moskow hadir dalam forum ini, jika tidak, mereka tak akan datang.
 
Menjalani tugas sebagaimana mestinya ketua, Indonesia menolak usulan tersebut. RI berdalih telah mengundang semua pemimpin negara anggota untuk hadir di KTT G20 yang akan dilaksanakan ke Bali, Oktober mendatang.
 
Akhir pekan lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan, bahwa Amerika Serikat tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan G20 jika Rusia hadir menjadi sorotan. AS bahkan mengancam akan memboikot sejumlah pertemuan G20, jika Rusia tidak dikeluarkan dari kelompok itu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan