Penumpang terdeteksi covid-19 paksa kapal pesiar kembali berlabuh di Singapura. Foto: Mediacorp
Penumpang terdeteksi covid-19 paksa kapal pesiar kembali berlabuh di Singapura. Foto: Mediacorp

Penumpang Positif Covid-19, Kapal Pesiar Kembali ke Pelabuhan Singapura

Fajar Nugraha • 09 Desember 2020 14:48
Singapura: Seorang penumpang di atas kapal pesiar Royal Caribbean dinyatakan positif covid-19 selama pelayaran mengikuti tanpa arah. Temuan itu mendorong kapal untuk kembali ke Singapura pada Rabu 9 Desember, sehari lebih cepat dari jadwal.
 
Kasus ini terdeteksi di atas kapal Quantum of the Seas, yang mulai berlayar lagi bulan ini sebagai bagian dari skema percontohan yang memungkinkan perjalanan pulang pergi tanpa pelabuhan panggilan.
 
“Penumpang yang berusia 83 tahun itu melapor ke Puskesmas di atas kapal dengan gejala diare. Dia kemudian menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) sebagai bagian dari protokol di atas kapal,” kata Direktur Pengembangan Kapal Pesiar Singapore Tourism Board (STB), Annie Chang, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu 9 Desember 2020.

“Sebelum naik ke kapal pada Senin, semua penumpang telah menjalani tes PCR wajib untuk covid-19 hingga tiga hari sebelumnya,” imbuh pihak STB.
 
Penumpang tersebut segera diisolasi setelah dinyatakan positif dan kontak dekat awalnya diidentifikasi dan diisolasi. Kontak dekat ini telah diuji negatif setelah pengujian PCR dan pelacakan kontak lebih lanjut sedang berlangsung.
 
Pihak Royal Caribbean dalam pernyataannya mengatakan, anggota kru yang memiliki kontak dekat dengan penumpang juga diidentifikasi, diisolasi, dan kemudian dinyatakan negatif covid-19.
 
"Semua aktivitas rekreasi di dalam pesawat juga segera dihentikan dan penumpang diminta untuk tinggal di kabin mereka," ucap Chang dari STB.
 
"Penumpang dan awak yang tersisa akan tetap berada di pesawat di kamar mereka sampai pelacakan kontak selesai. Mereka semua akan menjalani pengujian wajib covid-19 sebelum meninggalkan terminal, sesuai dengan protokol reguler pascakedatangan,” tambah Chang.
 
Sementara itu, penumpang mendapatkan update reguler dan makanan disediakan langsung ke kamar mereka.
 
Royal Caribbean mengatakan dalam pernyataannya bahwa kasus tersebut menunjukkan bahwa protokol bekerja sesuai rencana.
 
"Kami bekerja erat dengan Pemerintah untuk mengembangkan sistem menyeluruh yang menguji dan memantau semua tamu dan kru serta mengikuti praktik terbaik kesehatan masyarakat," ujar pernyataan Royal Carribean.
 
"Bahwa kami dapat dengan cepat mengidentifikasi kasus tunggal ini dan mengambil tindakan segera adalah tanda bahwa sistem bekerja sebagaimana yang dirancang untuk dilakukannya,” sebutnya.
 
Sebuah ambulans dan seorang pria yang mengenakan perlengkapan pelindung pribadi terlihat di depan pintu masuk kapal sekitar pukul 14.15.
 
Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing mengatakan kepada wartawan pada Rabu bahwa Pemerintah siap untuk ini dan memiliki protokol untuk menangani kasus covid-19 di kapal pesiar.
 
“Itulah mengapa penting bagi kami untuk memiliki protokol untuk memastikan bahwa jika hal seperti itu terjadi, kami dapat melacak kontak dengan cepat. Kemudian mengisolasi kasus yang diperlukan, dan untuk melanjutkan aktivitas lainnya,” tegasnya.
 
Kementerian Kesehatan (MOH) pada Rabu mengeluarkan peringatan kepada penumpang, meminta mereka untuk memantau kesehatan mereka selama 14 hari sejak tanggal turun sebagai tindakan pencegahan.
 
Semua penumpang akan diminta untuk menjalani tes usap di akhir periode pemantauan. Selama periode ini, mereka dapat melanjutkan aktivitas biasanya termasuk pergi bekerja atau sekolah.
 
"Royal Caribbean Cruises akan menghubungi Anda mulai seminggu setelah turun, dengan rincian penunjukan swab Anda di lokasi swab yang ditunjuk Pemerintah," pungkas pihak MOH.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan