Menurut Menlu untuk mempersiapkan pertemuan tersebut, konsultasi dan komunikasi intensif terus dilakukan dengan semua negara anggota G20. Ini sangat perlu dilakukan, karena dunia sedang menghadapi situasi sangat kompleks saat ini.
“Dan dengan konsultasi dan komunikasi sangat intensif tersebut, Alhamdullilah per hari ini kita telah mendapatkan konfirmasi melalui saluran diplomatik bahwa semua menteri luar negeri anggota G20 akan hadir di pertemuan,” ujar Menlu Retno Marsudi dalam keterangan via YouTube, Jumat 1 Juli 2022.
“Saya sampaikan penghargaan tertinggi kepada para kolega yang telah menyampaikan komitmen dan konfirmasi untuk hadir,” ucap Menlu Retno.
“Situasi dunia memang sangat sulit saat ini, di sinilah kita perlu bekerja sama menjalankan komitmen untuk perdamaian dan kemanusiaan. Dunia menunggu para pemimpin G20 untuk menunjukkan kepemimpinannya bagi perdamaian, kemanusiaan dan kemakmuran,” sebutnya.
Sebelumnya Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani mengatakan, mayoritas para menlu itu hadir secara fisik. Ditanya mengenai kehadiran Menlu Ukraina Dmytro Kuleba, Trian menjawab, undangan sudah diberikan.
Trian menjelaskan, seperti sudah menjadi tradisi FMM G20 sebelumnya, tidak akan ada dokumen yang dihasilkan dalam pertemuan para menlu. Menurutnya, karena pembahasannya meluas pada berbagai isu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News