Pertemuan tersebut mencerminkan ketidakpuasan terhadap kurangnya kemajuan yang dilakukan para jenderal Myanmar. Padahal akhir tahun 2021, telah disepakati rencana untuk mencapai perdamaian oleh negara-negara ASEAN, termasuk Myanmar.
Baca: Laos Kirim Utusan Khusus ASEAN ke Myanmar, Siap Bertemu Pemimpin Junta. |
Min Aung Hlaing mengatakan pemerintahannya “menerapkan konsensus lima poin ASEAN yang disesuaikan dengan peta jalan Dewan Administrasi Negara”, menurut surat kabar Global New Light of Myanmar, dikutip dari Malay Mail pada Kamis, 11 Januari 2024.
Sejak kudeta 2021, Myanmar terus menderita kekerasan tanpa henti di tangan militer. ASEAN berulang kali telah mendesak junta untuk menghentikan konflik dan menerapkan konsensus lima poin. Namun upaya ini belum menunjukkan dampak signifikan.
Konflik semakin memburuk. Kelompok etnis bersenjata yang menentang militer mengambil langkah agresif. Mereka merebut pos-pos terdepan, bahkan merebut kota komersial utama di perbatasan dengan Tiongkok.
Meskipun Min tidak diundang ke pertemuan tingkat tinggi ASEAN, hubungan tetap terjaga melalui utusan khusus. Dalam pertemuan antara Min Aung Hlaing dan Alounkeo Kittikhoun, mereka membahas upaya pemerintah untuk mencapai perdamaian dan stabilitas nasional. (Atika Pusagawanti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News