Indonesia membeli radar militer dari Thales. Foto: BBC
Indonesia membeli radar militer dari Thales. Foto: BBC

Tingkatkan Pengawasan Udara, Indonesia Beli 13 Radar Militer Jarak Jauh dari Thales

Medcom • 19 Juni 2023 15:25
Paris: Indonesia dikabarkan telah memesan 13 radar militer jarak jauh dari perusahaan sektor pertahanan dan dirgantara asal Prancis, Thales. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pengawasan dan pertahanan di wilayah udara. 
 
Pemerintah Indonesia diketahui memesan jenis radar militer Ground Master 400 Alpha (GM400a). Kabar pemesanan itu pun disampaikan oleh Thales dan perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang produksi peralatan elektronik, PT Len Industri.  
 
“Radar Ground Master 400 Alpha (GM400a) memungkinkan militer Indonesia untuk memanfaatkan satu gambar udara yang mengintegrasikan deteksi semua jenis ancaman. Ini pun termasuk jet dan rudal hingga helikopter dan kendaraan udara tak berawak,” kata Thales dan PT Len Industri dalam pernyataan bersama, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 19 Juni 2023.

Jumlah kontrak yang diketahui berlangsung selama beberapa tahun pun belum diungkapkan secara spesifik. Namun, setiap radar dilaporkan memiliki harga mencapai beberapa puluh juta dolar AS. 
 
“GM400a adalah radar seluler dengan jangkauan 515km dan terintegrasi dengan kemampuan kecerdasan buatan untuk mengelola sejumlah besar data,” ujar Presiden Thales International, Pascale Sourisse kepada AFP.
 
Ia menambahkan bahwa pembelian 13 radar generasi terbaru itu menunjukkan kepedulian Indonesia untuk memantau wilayah udara sekitarnya. Sourisse mengatakan, wilayah udara yang akan diawasi oleh Indonesia secara langsung terkait dengan situasi di Indo-Pasifik, tempat di mana Tiongkok menegaskan ambisinya.
 
Lebih lanjut, kontrak tersebut juga mengatur soal rencana Thales untuk membangun radar dan sistem komputer agar bisa memproses informasi yang mereka terima. Sementara itu, PT Len Industri bertugas membangun stasiun tempat peralatan akan dipasang, serta komponen tertentu dari radar tersebut.
 
Diketahui, meningkatnya ketegangan geopolitik telah menyebabkan pertumbuhan yang kuat di pasar radar. Menurut Sourisse, hal itulah yang membuat Thales mengubah organisasi industrinya dan mengembangkan kapasitas produksi di negara-negara baru, selain Prancis.
 
"Kami harus mendirikan di negara-negara baru untuk memenuhi kebutuhan dalam hal volume produksi, tetapi juga kebutuhan pelanggan kami yang ingin memanfaatkan kontrak ini untuk mengembangkan ekonomi negara mereka, menciptakan lapangan kerja dan mendapatkan keuntungan dari transfer teknologi untuk menguasai keterampilan baru, tambahnya. 
 
Thales mengungkap bahwa lebih dari 80 radar GM400 dan GM400a telah dijual ke 19 negara. (Arfinna Erliencani) 
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan