Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan mengenai situasi WNI di Turki. Foto: Layar Tangkap YouTube MoFA Indonesia
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan mengenai situasi WNI di Turki. Foto: Layar Tangkap YouTube MoFA Indonesia

Menlu: Dua Pesawat Berisi Bantuan Lanjutan Akan Diterbangkan ke Turki

Fajar Nugraha • 09 Februari 2023 18:34
Canberra: Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyampaikan, pemerintah bergerak cepat untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang kemungkinan terdampak gempa Turki. Pemerintah menurut Menlu juga memberikan bantuan untuk tanggap darurat.
 
Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara telah mengirimkan empat tim ke Gaziantep, Kahramanmaras, Diyarbakir dan Hatay.
 
“KBRI Ankara berhasil mengevakuasi 123 WNI dalam rombongan evakuasi tersebut juga terdapat dua warga negara Malaysia dan satu warga negara Myanmar,” ujar Menlu Retno dalam keterangan pers dari Canberra, Australia yang disiarkan secara virtual, Kamis 9 Februari 2023.
 
Baca: Bantuan dari Indonesia Tiba di Turki, Tim SAR dan Medis Segera Diberangkatkan.


“Sejauh ini tercatat satu WNI dan anaknya yang berusia 1 tahun meninggal dunia di Maras. Saya disampaikan duka cita yang dalam, semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,” ucap Menlu.
 
Menlu Retno menambahkan, tim evakuasi KBRI Ankara yang berada di lokasi telah mengurus pemulasaran jenazah. Selain itu terdapat 10 WNI korban luka-luka, empat diantaranya telah ditangani di rumah sakit setempat dan enam orang lainnya dievakuasi ke Ankara untuk mendapatkan penanganan medis lebih.
 
KBRI Ankara juga telah menyampaikan bantuan kemanusiaan gelombang pertama atas nama Pemerintah Indonesia yaitu berupa bahan makanan dan diserahkan melalui Bulan Sabit Merah Turki. Bantuan ini merupakan bantuan logistik pertama yang diterima dari negara ASEAN.
 
“Dalam waktu dekat dua pesawat akan diterbangkan dari Jakarta untuk membawa bantuan tahap selanjutnya yaitu Medium Urban SAR atau (MUSAR) serta peralatannya, serta tim dan bantuan medis yang diperlukan Pemerintah Indonesia juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Turki. Terkait bantuan tahap selanjutnya yang akan kita berikan sesuai dengan kebutuhan yang sama,” tambah Menlu perempuan pertama Indonesia itu.
 
Selain itu rencana bantuan juga akan disiapkan oleh pemerintah Indonesia untuk Suriah. Rapat-rapat koordinasi sudah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka membantu korban bencana gempa bumi di Turki dan juga di Suriah.
 
Suhu turun hingga minus lima derajat Celcius di Gaziantep Kamis pagi, tetapi hawa dingin tidak menghentikan ribuan keluarga untuk bermalam di mobil dan tenda darurat. Mereka terlalu takut untuk tinggal di rumah mereka atau dilarang kembali ke rumah.
 
Pejabat dan petugas medis mengatakan, 12.873 orang tewas di Turki dan setidaknya 3.162 di negara tetangga Suriah akibat gempa Senin, sehingga total menjadi 16.035. Para ahli khawatir jumlahnya akan terus meningkat tajam.
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan