Johor: Pemerintah negara bagian Johor, Malaysia mengatakan, sepasang suami istri yang baru saja kembali dari menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi dinyatakan positif varian Omicron. Hal ini disampaikan pada Minggu, 26 Desember 2021.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin, 27 Desember 2021, Ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Johor, R Vidyanathan menjelaskan, pasangan tersebut meninggalkan Malaysia ke Saudi pada 4 Desember lalu. Mereka kembali melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 16 Desember.
“Mereka melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) di aula kedatangan dan hasilnya pada 18 Desember menunjukkan bahwa mereka dinyatakan positif covid-19,” kata Vidyanathan.
“Hasil PCR pasangan itu juga dikirim ke Institute of Medical Research (IMR), dimana proses sekuensing genom mengonfirmasi bahwa itu adalah varian Omicron,” ujar Vidyanathan.
Vidyanathan menambahkan, pasangan itu tengah mengisolasi diri di rumah. Kontak dekat mereka juga telah diidentifikasi dan diinstruksikan untuk mengisolasi di rumah, serta memantau kesehatan mereka.
Dalam keterangannya, Vidyanathan juga mengingatkan warga Johor yang baru pulang dari bepergian ke luar negeri untuk mematuhi protokol kesehatan karantina.
“Tolong tetap di kamar masing-masing dan jangan bertemu dengan teman serumah atau orang lain,” ucap Vidyanathan.
“Kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan penyebaran covid-19, termasuk varian Omicron, di antara keluarga dan komunitas kita,” tutur Vidyanathan.
Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan pada Sabtu, Malaysia telah melaporkan 49 kasus baru Omicron. Pejabat berusia 45 tahun tersebut menambahkan, 30 kasus diantaranya berasal dari mereka yang kembali dari Saudi setelah melakukan umrah.
Jamaluddin juga mengkonfirmasi bahwa Malaysia telah melaporkan total 62 kasus Omicron, dengan 61 infeksi impor dan satu kasus diduga sebagai transmisi lokal. (Nadia Ayu Soraya)
Dilansir dari Channel News Asia, Senin, 27 Desember 2021, Ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Johor, R Vidyanathan menjelaskan, pasangan tersebut meninggalkan Malaysia ke Saudi pada 4 Desember lalu. Mereka kembali melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 16 Desember.
“Mereka melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) di aula kedatangan dan hasilnya pada 18 Desember menunjukkan bahwa mereka dinyatakan positif covid-19,” kata Vidyanathan.
“Hasil PCR pasangan itu juga dikirim ke Institute of Medical Research (IMR), dimana proses sekuensing genom mengonfirmasi bahwa itu adalah varian Omicron,” ujar Vidyanathan.
Vidyanathan menambahkan, pasangan itu tengah mengisolasi diri di rumah. Kontak dekat mereka juga telah diidentifikasi dan diinstruksikan untuk mengisolasi di rumah, serta memantau kesehatan mereka.
Dalam keterangannya, Vidyanathan juga mengingatkan warga Johor yang baru pulang dari bepergian ke luar negeri untuk mematuhi protokol kesehatan karantina.
“Tolong tetap di kamar masing-masing dan jangan bertemu dengan teman serumah atau orang lain,” ucap Vidyanathan.
“Kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan penyebaran covid-19, termasuk varian Omicron, di antara keluarga dan komunitas kita,” tutur Vidyanathan.
Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan pada Sabtu, Malaysia telah melaporkan 49 kasus baru Omicron. Pejabat berusia 45 tahun tersebut menambahkan, 30 kasus diantaranya berasal dari mereka yang kembali dari Saudi setelah melakukan umrah.
Jamaluddin juga mengkonfirmasi bahwa Malaysia telah melaporkan total 62 kasus Omicron, dengan 61 infeksi impor dan satu kasus diduga sebagai transmisi lokal. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News