"Kunjungan ke kedua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang masih tidak normal. Situasi saat ini masih sangat kompleks," kata Retno.
Meski demikian, sambung dia, Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi dalam meredakan krisis ini. Presiden Jokowi akan menjadi pemimpin Asia pertama yang melakukan kunjungan ke kedua negara tersebut di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
"Kunjungan presiden ini menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan dengan mencoba memberkan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan karena perang," ucap Retno. Ia menambahkan, perang berdampak pada semua negara, terutama negara berkembang dan yang berpenghasilan rendah. Karenanya, sambung Retno, kunjungan ini diharapkan dapat terus mendorong semangat perdamaian di kedua negara tersebut.
Dalam kunjungan ke dua negara yang tengah berkonflik ini, Jokowi akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebelumnya sumber dari Kremlin menyebutkan Presiden Jokowi akan bertemu dengan Putin pada 30 Juni 2022.
"Ini akan menjadi kunjungan yang sangat penting. Kami sedang mempersiapkan untuk itu sekarang," kata sumber tersebut dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.
"Presiden Indonesia Joko Widodo akan mengunjungi Moskow pada 30 Juni," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News