Duta Besar Tai memulai pertemuan dengan mengucapkan terima kasih kepada Mendag Zulkifli Hasan dan Indonesia yang telah menjadi tuan rumah ASEAN di tahun 2023, dan mencatat banyak kemajuan telah dicapai melalui Rencana Kerja dalam Pengaturan Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi AS-ASEAN (US-ASEAN Trade and Investment Framework Arrangement Work Plan), termasuk isu-isu terkait fasilitasi perdagangan, standar, ekonomi digital, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Berdasarkan keterangan di situs Kedutaan Besar AS di Jakarta, Dubes Tai dan Mendag Zulkifli juga membahas kemajuan dan pemutakhiran Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework/IPEF).
Kepada Mendag Zulkifli, Dubes Tai berterima kasih atas partisipasi dan kontribusi Indonesia dalam negosiasi, serta menyampaikan harapannya bahwa Mitra IPEF akan melanjutkan momentum tersebut selama putaran negosiasi berikutnya di Bangkok, Thailand, di bulan September.
Kedua menteri juga membahas Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi AS-ASEAN (US-Indonesia Trade and Investment Framework Agreement/TIFA). Dubes Tai mencatat bahwa Amerika Serikat memandang TIFA sebagai mekanisme penting untuk membahas masalah perdagangan bilateral.
Terakhir, kedua menteri membahas prioritas bersama dalam Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization /WTO) untuk kemajuan rakyat, dan setuju untuk membina kerja sama erat di masa mendatang.
Dubes Tai dan Mendag Zulkifli menginstruksikan tim mereka untuk terus bekerja di bidang-bidang ini untuk membina hubungan perdagangan AS-Indonesia yang lebih kuat ke depannya.
Baca juga: Zulhas Bujuk AS Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi Digital hingga Pengembangan UKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News