Vaksin AstraZeneca dari skema COVAX tiba di Indonesia. Foto: BPMI.
Vaksin AstraZeneca dari skema COVAX tiba di Indonesia. Foto: BPMI.

Kepemimpinan Indonesia dalam Vaksin Global Diapresiasi WHO

Marcheilla Ariesta • 08 Maret 2021 19:45
Jakarta: Kepemimpinan Indonesia dalam solidaritas global terkait vaksin virus korona (covid-19) diakui. Hal ini disampaikan oleh Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Navaratnasamy Paranietharan dalam pengiriman pertama vaksin virus korona (covid-19) skema COVAX tahap satu.
 
"Menteri Luar Negeri (RI) menjadi co-chair AMC COVAX (COVAX Advance Market Commitment Engagement Group) untuk mengawasi alokasi dan distribusi vaksin ini ke negara-negara lain, termasuk Indonesia," katanya dalam jumpa pers virtual, Senin, 8 Maret 2021.
 
"Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan yang patut dicontoh dalam hal solidaritas dan kesetaraan global, termasuk akses kepada vaksin covid-19," imbuh Paranietharan.

Ia menuturkan pengiriman vaksin skema COVAX ini bukan hanya ke Indonesia, namun juga ke berbagai negara. Paranietharan berharap lewat vaksin ini dapat memenuhi tujuan global untuk lepas dari pandemi covid-19.
 
Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara berkembang yang telah memulai vaksinasi. Program inokulasi di Indonesia menunjukkan kepemimpinan teladan karena menurutnya sangat berani dan terus bergerak maju.
 
Indonesia menerima vaksin skema multilateral COVAX tahap pertama. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pengiriman pertama ini merupakan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca.
 
Baca juga: Indonesia Terima 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca dari Skema COVAX
 
"Hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," kata Retno dalam jumpa pers di bandara Soekarno-Hatta.
 
Retno mengatakan jumlah vaksin yang dikirim hari ini merupakan bagian dari batch pertama dan diberikan melalui jalur multilateral. Di batch pertama, Indonesia rencananya akan menerima 11.704.800 vaksin jadi.
 
"Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2021, dan Insya Allah akan dilanjutkan dengan batch-batch selanjutnya," imbuh dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan