"Pada 10 Agustus, Administrator USAID Samantha Power bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia Dr. (H.C) H. Suharso Monoarfa," ucap Juru Bicara USAID, Rebecca Chalif dalam pernyataannya yang diterima Medcom.id, Kamis, 12 Agustus 2021.
"Administrator Power menyadari adanya korban jiwa yang cukup besar selama masa sulit bagi Indonesia akibat pandemi covid-19," terangnya.
"Administrator menggarisbawahi komitmen kemitraan USAID dengan Indonesia," lanjut Chalif.
Ia menuturkan, Amerika Serikat telah menyediakan lebih dari USD65 juta (setara Rp933,7 miliar) untuk mendukung respons Indonesia terhadap virus korona sejak awal pandemi.
"Bekerja sama dengan pemerintah dan para mitra di Indonesia, dukungan USAID untuk covid-19 telah menjangkau 165 juta orang di Indonesia sejak Januari 2020," ujar Chalif.
Bantuan tersebut mencakup 60 persen penduduk Indonesia, termasuk sekitar 43.000 tenaga kesehatan. USAID juga memberi dukungan untuk lebih dari 1.300 rumah sakit dan klinik.
Amerika Serikat juga telah mengirimkan 8 juta dosis vaksin untuk membantu menyelamatkan masyarakat Indonesia dari pandemi.
Administrator Power dan Menteri Monoarfa, kata Chalif, juga membahas kemitraan antara USAID dan Pemerintah Indonesia terkait isu-isu pembangunan. Keduanya menekankan perubahan iklim dan investasi infrastruktur energi bersih, keberlanjutan kemitraan di dalam prakarsa pemberdayaan perempuan, serta komitmen bersama untuk mengatasi korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News