Jakarta: Malaysia ingin agar negara-negara ASEAN menikmati hasil dari hubungan kuat Malaysia-Tiongkok. Hal ini diucapkan Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Fazarmie Sarkawi dalam kegiatan pengenalan Malaysia-Tiongkok Summit (MCS) 2024 di St. Regis Hotel Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.
“Sebagaimana digariskan oleh penyelenggara, Malaysia-Tiongkok Summit 2024 yang akan datang bukan hanya merupakan titik pertemuan bagi para pemimpin dunia usaha namun juga merupakan katalisator untuk memperkuat hubungan di dalam ASEAN, khususnya antara Malaysia dan Indonesia, sekaligus memanfaatkan Perayaan HUT ke-50 Malaysia dengan Tiongkok,” kata Farzamie yang mewakili Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Syed Md. Hasrin Tengku Hussin.
Menurut Farzamie, MCS 2024 mungkin merupakan acara antara Malaysia dan Tiongkok, namun dampaknya jauh melampaui kedua negara tersebut.
“Tiongkok, sebagai mitra utama ASEAN, memastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dan delegasi perdagangan dari Tiongkok juga akan memberikan keuntungan bersama bagi perusahaan-perusahaan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya,” kata dia.
Ia yakin, dengan menciptakan platform yang kuat untuk perdagangan dan investasi di Malaysia, maka dapat meningkatkan peluang bagi perusahaan-perusahaan di kawasan ASEAN.
“Kami percaya bahwa tujuan dan kepentingan bersama adalah bagian dari ekosistem yang lebih besar, sehingga memberikan proposisi berharga kepada semua peserta,” serunya.
Farzamie menuturkan, Malaysia dan Indonesia mempunyai ikatan sejarah dan budaya yang kaya sejak berabad-abad yang lalu. Menurutnya, ikatan bersama ini tercermin dalam bahasa, tradisi, dan warisan bersama, yang terus memperkuat ikatan antar masyarakat.
“Mereka telah membangun rasa saling pengertian dan kerja sama yang mendalam, meletakkan dasar yang kuat bagi hubungan bilateral kita,” tutur Farzamie.
Baik Malaysia maupun Indonesia, kata dia, memainkan peran penting di ASEAN. Kedua negara bekerja sama untuk mendorong stabilitas regional, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan sosial.
“Dengan tujuannya untuk mendorong integrasi dan kerja sama ekonomi yang lebih dalam, MCS 2024 selaras dengan visi ASEAN mengenai kawasan yang makmur dan saling terhubung. Sebagai platform yang dinamis, MCS 2024 mengundang partisipasi negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kesejahteraan dan kolaborasi regional,” ungkap Farzamie.
Menurutnya, dengan memasukkan ASEAN ke dalam MCS 2024, bukan hanya sebuah langkah strategis namun sebuah kebutuhan. Ia berpendapat, seiring dengan tumbuhnya saling ketergantungan ekonomi dan stabilitas regional, mendorong integrasi ASEAN yang lebih dalam sangatlah penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi kolektif dan daya saing kawasan.
“Saat Malaysia mempersiapkan diri untuk menjadi ketua ASEAN pada tahun 2025, fokusnya adalah pada penguatan integrasi dan kolaborasi ekonomi di kawasan ini,” pungkas Farzamie.
Sementara itu MCS 2024 akan dihelat pada 17-19 Desember mendatang di Kuala Lumpur. Ada lima pilar kunci yang menjadi fokus MCS 2024, antara lain teknologi, pertumbuhan, pengetahuan-pengalaman, kesempatan, serta mobilitas dan konektivitas masa depan.
Baca juga: Malaysia Segera Memulai Proses Formal Keanggotaan BRICS
Cek Berita dan Artikel yang lain di