"Masih terdapat potensi kerja sama bisnis yang belum secara maksimal dimanfaatkan para pengusaha kedua negara,” kata Dubes Santo Darmosumarto melalui keterangan resmi KBRI Phnom Penh) yang diterima di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024.
Pada acara business matching yang dihadiri 23 pengusaha Kamboja yang tergabung dalam Cambodia Young Entrepreneurs Association for Development (CYEAD), Santo mengatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh menilai pengusaha muda Kamboja sebagai salah satu penggerak utama dalam hubungan kedua negara.
“KBRI menilai para pengusaha muda Kamboja sebagai salah satu penggerak utama dalam upaya penguatan kerja sama ini,” ucapnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan CYEAD ke Jakarta pada 29 Februari-1 Maret guna menggali peluang kerja sama perdagangan dan investasi. Business matching ini juga dihadiri lima perusahaan Indonesia di bidang perdagangan komoditas, peralatan rumah tangga, dan makanan.
Melalui kegiatan business matching, KBRI Phnom Penh berharap dapat mendorong diversifikasi produk ekspor Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh ekspor batu bara.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan RI, Arief Wibisono, dalam sambutannya mengapresiasi kunjungan CYEAD tersebut.
Ia berharap CYEAD dapat memperkenalkan ekosistem bisnis di Kamboja kepada para pengusaha Indonesia.
Mengutip data Kementerian Perdagangan RI, pada 2023, total nilai perdagangan bilateral tercatat USD961,2 juta (sekitar Rp15,1 triliun). Angka itu meningkat 21,9 persen dari tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, nilai ekspor RI ke Kamboja sebesar USD856 juta (sekitar Rp13,4 triliun).
Tahun ini Indonesia dan Kamboja merayakan 65 tahun hubungan diplomatik bilateral. Selama setahun ke depan, KBRI Phnom Penh, bekerja sama dengan mitra-mitra Indonesia maupun Kamboja akan selenggarakan berbagai komitmen untuk semakin perluas kerja sama ekonomi.
Baca juga: KBRI Phnom Penh Jajaki Kerja Sama Pengajaran Bahasa Indonesia di Kamboja
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News